- Mr. Huber mengatakan pembelian kembali saham Ripple adalah untuk membantu melewati peraturan AS.
- Detektif kripto ini mengatakan bahwa bank-bank AS akan dapat mengambil lebih banyak kepemilikan saham di perusahaan blockchain ini.
- Ripple mengungkapkan pihaknya tidak berencana melakukan IPO di AS dan akan terus membeli kembali saham secara rutin.
Dalam tweet baru-baru ini di platform media sosial X, advokat XRP terkenal Mr. Huber menjelaskan mengapa pembelian kembali (buyback) saham Ripple merupakan langkah strategis yang dilakukan perusahaan.
Klarifikasi Mr. Huber datang sebagai tanggapan terhadap komentar YouTuber kripto “Jungle Inc. Crypto” setelah pengumuman buyback tersebut. Meskipun YouTuber ini mengkritik penjualan tersebut dan menyebutnya sebagai tanda kesusahan, Mr. Huber menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk membantu Ripple mengabaikan peraturan AS.
Detektif kripto ini menyatakan bahwa buyback saham akan memungkinkan lebih banyak bank untuk meningkatkan kepemilikan mereka di Ripple. “Bagaimana lagi Ripple bisa menyamarkan semua investor besar sambil memberikan 50% kepemilikannya kepada 20 bank yang kini menjadi bagiannya?” ungkap Mr. Huber dalam tweet-nya.
Kemarin, Reuters melaporkan bahwa perusahaan blockchain tersebut membeli kembali saham perusahaan tersebut senilai US$285 juta dari investor awal dan karyawannya. Seperti disebutkan dalam laporan itu, Ripple mengonfirmasi penjualan tersebut dan menyebutkan akan menghabiskan lebih dari US$500 juta untuk biaya buyback itu. Investor hanya diperbolehkan menjual sebanyak-banyaknya 6% kepemilikannya di perusahaan tersebut.
Sementara itu, selain buyback saham, Ripple juga mengungkapkan pihaknya belum berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) di Amerika Serikat. Perusahaan mendasarkan keputusan ini pada ketidakpastian peraturan di negara tersebut.
Dalam jangka panjang, Ripple mengatakan pihaknya berencana melakukan lebih banyak buyback saham secara rutin untuk menyediakan likuiditas bagi investor. CEO Ripple Labs, Brad Garlinghouse, mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan memiliki lebih dari US$1 milyar uang tunai dan kripto senilai lebih dari US$25 milyar, terutama koin XRP. Simpanan XRP perusahaan yang sangat besar baru-baru ini memicu perdebatan sengit antara anggota komunitas kripto dan eksekutif Ripple.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.
