- Sunil Kavuri melakukan perjalanan ke NYC untuk mewakili kreditur FTX pada hukuman SBF.
- Hakim Kaplan memberi SBF 25 tahun, dengan alasan kesaksian mengelak dan perilaku berisiko.
- Lebih dari 200 pernyataan korban merinci kerugian emosional dan finansial yang menghancurkan.
Aktivis kreditur FTX Sunil Kavuri telah membagikan pengalaman ruang sidangnya dari hukuman Sam Bankman-Fried pada 28 Maret 2024, saat banding pendiri yang dihukum, yang dijadwalkan pada 3 November 2025, semakin dekat. Kavuri melakukan perjalanan dari London ke New York untuk mewakili kreditur FTX di seluruh dunia pada sidang hukuman.
Hakim Lewis Kaplan menjatuhkan hukuman penjara 25 tahun setelah mengkritik kesaksian persidangan Bankman-Fried dan perilaku mengambil risiko. Hakim merujuk pada kesediaan Bankman-Fried untuk “membalik koin untuk kelangsungan hidup umat manusia” dan membandingkan tindakannya dengan mencuri uang untuk berjudi di Las Vegas sebelum mengembalikan dana curian.
Suasana Ruang Sidang Akses Publik Terbatas
Hukuman terjadi di ruang sidang kecil yang menampung maksimal sekitar 60-70 orang, dan sebagian besar kursi disediakan untuk tim hukum dan peserta. Hanya 20-30 anggota masyarakat yang dapat mengamati proses, dengan jurnalis diharuskan menunggu semalaman dalam antrean untuk masuk.
Kavuri duduk di baris kedua di belakang jaksa, secara langsung mengamati Bankman-Fried selama persidangan. Dia menggambarkan terdakwa tampak berubah secara fisik dari penampilan wawancara publiknya.
Bankman-Fried menyatakan penyesalan kepada hakim dan menyatakan tindakannya “menghantui saya setiap hari” dan menerima tanggung jawab sebagai CEO FTX. Namun, Hakim Kaplan menggambarkan kesaksian persidangan terdakwa sebagai mengelak dan tidak jujur, mencatat tiga dekade pengalaman peradilan tanpa melihat kinerja ruang sidang yang serupa.
Pernyataan Dampak Korban Mengungkapkan Konsekuensi yang Menghancurkan
Lebih dari 200 laporan dampak korban tiba dari kreditur di seluruh Cina, Hong Kong, Singapura, Eropa, Venezuela, dan Kolombia. Kesaksian ini merinci kehancuran keuangan dan emosional yang mendalam yang disebabkan oleh keruntuhan FTX.
Seorang korban menulis tentang kehilangan kebahagiaan, kemampuan untuk berfungsi setiap hari, dan keinginan untuk terus hidup, sambil menggambarkan depresi bunuh diri pasangan mereka. Kreditur lain yang menghadapi kelahiran anak pertama mereka selama keruntuhan FTX menggambarkan korban emosional yang luar biasa.
Dampak kesehatan mental termasuk pemicu PTSD yang kompleks, depresi yang bertahan lama, dan ide bunuh diri di antara korban penipuan. Banyak kreditur kehilangan rumah, menghadapi tuntutan hukum, dan menumpuk hutang sambil menunggu pemulihan dana melalui proses kebangkrutan.
Proses Banding Berlanjut Pertempuran Hukum
Orang tua Bankman-Fried mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan patah hati sambil bersumpah untuk terus berjuang untuk putra mereka. Pengacara pembela mengumumkan rencana banding segera setelah keputusan hukuman.
Kavuri, yang kehilangan $ 2 juta dalam keruntuhan FTX, menggambarkan hukuman itu sebagai penutupan parsial sambil mencatat bahwa itu tidak sepenuhnya mengatasi kerusakan finansial dan emosional pada pelanggan. Banyak kreditur yang terus menunggu pemulihan aset melalui proses kepailitan yang sedang berlangsung.
Tanggal banding 3 November akan menentukan apakah hukuman dan hukuman Bankman-Fried tetap berlaku atau memerlukan modifikasi. Kavuri menekankan bahwa kreditur FTX, bukan eksekutif yang terlibat, mewakili pahlawan sejati dari kisah bencana keuangan ini.
Terkait: “Saya Warga Negara Asing”: CZ Melawan Kasus Clawback FTX $1,76 Miliar
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.