- SEC menggambarkan token asli Algorand, ALGO, sebagai sekuritas.
- Bill Morgan menganggap deskripsi SEC berkontribusi pada lambatnya perkembangan ALGO.
- ELDAR yakin bahwa strategi pemasaran yang buruk juga merugikan perkembangan ALGO.
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) menggambarkan token asli Algorand, ALGO, sebagai sekuritas. Menurut Bill Morgan, seorang pengacara terkenal dan penggemar aset digital, ini adalah faktor masalah yang dihadapi platform blockchain.
Morgan berkomentar saat menanggapi postingan seorang analis yang diidentifikasi sebagai ELDAR di X (sebelumnya Twitter). Dalam postingan tersebut, ELDAR mempersempit masalah Algorand menjadi ketidakmampuan proyek untuk melaksanakan latihan pemasaran yang tepat. Menurutnya, masalahnya bukan karena Algorand tidak memiliki teknologi terbaik dan proyek terbesar yang dibangun di atas relnya.
ELDAR mencatat bahwa masalah ALGO berasal dari kurangnya pengetahuan dari publik dan media/influencer kripto karena strategi pemasaran Algorand yang ‘lemah.’ Dia percaya bahwa kegagalan Algorand untuk melaksanakan program pemasaran dan kesadaran yang kuat merugikan proyek dan pemegang ALGO.
Saat membuat perbandingan, ELDAR mencatat platform blockchain seperti BTC, ETH, ADA, MATIC, XRP, HBAR, dll., Lebih baik dalam mempromosikan proyek yang dibangun di atas rel mereka. Dia berpikir jika itu adalah salah satu dari platform ini dengan proyek di rel Algorand, semua orang akan membicarakannya.
Beberapa proyek yang dibangun di atas rel Algorand yang diidentifikasi oleh ELDAR termasuk ISDA, standar pasar derivatif untuk semua perusahaan global. Menurutnya, perkiraan ukuran pasar derivatif hampir US$1 kuadriliun. Dia juga menyebutkan Bank of Italy, proyek obligasi penjaminan senilai EUR250 milyar. ELDAR menggambarkannya sebagai tokenisasi obligasi pasar modal utang terbesar dengan margin signifikan yang terlihat hingga saat ini di blockchain.
ELDAR menyebutkan proyek lain di rel Algorand seperti TIPS (Bank of Italy/EU), Sistem Pembayaran Instan Bertarget Eropa. Dia menjelaskan bahwa itu memproses kira-kira EUR 1,7 triliun setiap hari, menjadikannya sistem pembayaran terbesar secara global, dan beberapa lainnya, termasuk Agrotoken, Lofty, SIAE, HesapPay, TravelX, dan banyak lagi.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.