- Bitcoin menghadapi pola ‘death cross’ potensial, sering dilihat sebagai sinyal bearish
- Analis Aldo menyarankan cross bisa menandai titik terendah, menargetkan $120k musim panas, $150k EOY
- Rencana tarif baru Trump menambah tekanan makro, memicu penurunan pasar pada Kamis
Bitcoin kembali menjadi sorotan sekarang dengan “death cross”—pola grafik yang terjadi ketika rata-rata pergerakan jangka pendek Bitcoin (seperti 50 hari) melintasi di bawah rata-rata pergerakan jangka panjangnya (seperti dalam 200 hari).
Pola ini sering dilihat sebagai sinyal bearish. Selain itu, ada juga masalah tarif yang akan berlaku pada 2 April, yang dapat memengaruhi sentimen pasar, termasuk kinerja Bitcoin. Namun, tidak semua orang terjual pada semua kabar buruk.
Death Cross: Bear Signal atau Market Bottom Indicator?
Analis kripto Evan Aldo menjelaskan bahwa death cross mungkin tidak senegatif kedengarannya. Ini bisa menjadi tanda bahwa Bitcoin akan bangkit kembali. Melihat grafik yang dibagikan oleh Benjamin Cowen, dia mengatakan bahwa pola ini secara historis menandai bagian bawah pasar, yang berarti Bitcoin bisa berada di tepi pemulihan besar.
Bahkan dengan tekanan ke bawah saat ini, dia percaya jika harga Bitcoin turun ke area $77.000-$79.000, itu akan menemukan dukungan substansial di sana.
Rebound diperkirakan segera, dengan Bitcoin mungkin mencapai $ 119.000 hingga $ 120.000 pada musim panas. Pada akhir tahun, Bitcoin bisa mencapai setinggi $150.000, didorong oleh momentum pasar yang kuat dan minat investor.
Namun, penurunan di bawah $75.000 akan menjadi tanda bahaya. Kekhawatiran terbesar adalah jika harga turun di bawah $70.000, yang akan menjadi penurunan besar dibandingkan dengan koreksi pasar sebelumnya setelah peristiwa halving Bitcoin. Secara historis, Bitcoin telah terkoreksi sekitar 30-35% setelah peristiwa seperti itu, jadi apa pun di luar itu bisa menandakan masalah yang lebih dalam.
Rencana Tarif Baru Trump Mengguncang Pasar
Pasar mendapat pukulan besar Kamis ini setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru, termasuk pungutan 25% untuk impor mobil dari Kanada dan potensi tarif pada UE jika mereka berkolaborasi melawan ekonomi AS.
Cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum (ETH), dan Ripple (XRP) turun lebih dari 5%. Bitcoin, sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap risiko pasar tradisional, tidak kebal terhadap aksi jual. Para ahli memperkirakan bahwa tarif, yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi AS, mungkin benar-benar membebani pasar global, yang mengarah pada lebih banyak volatilitas pada aset tradisional dan mata uang digital seperti Bitcoin.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.