- Rekt Capital telah menganalisis lima fase halving Bitcoin.
- Fase-fase tersebut meliputi Periode Pra-Halving, Reli Pra-Halving, Retrace Pra-Halving, Akumulasi Ulang, dan Tren Naik Parabola.
- Retrace Pra-Halving menimbulkan Ketakutan, Ketidakpastian dan Keraguan (FUD) di kalangan investor.
Rekt Capital, seorang trader dan analis kripto terkenal, telah menganalisis lima fase halving Bitcoin. Analis tersebut berbagi pemikirannya di X (sebelumnya Twitter), menjelaskan apa yang dia perkirakan akan terjadi di hari-hari tersisa sebelum peristiwa halving Bitcoin mendatang.
Analis kripto membagi periode sebelum halving Bitcoin menjadi lima fase, yakni Periode Pra-Halving, Reli Pra-Halving, Retrace Pra-Halving, Akumulasi Ulang, dan Tren Naik Parabola. Dia membagikan tangkapan layar analisis teknikalnya, menggunakannya untuk menjelaskan lima fase Halving Bitcoin.
Menurut Rekt Capital, reli pra-halving merupakan fase dimana investor mencari peluang untuk memasuki pasar. Dia mencatat bahwa dari perspektif sejarah, setiap kemunduran lebih dalam yang terjadi selama periode ini cenderung menghasilkan pengembalian investasi yang fantastis bagi investor dalam beberapa bulan setelah Halving.
Analis mencatat bahwa fase berikutnya, Reli Pra-Halving, terjadi sekitar enam puluh hari sebelum Halving. Menurutnya, fase ini diawali oleh investor yang “Buy the Hype” hingga “Sell the News.”
Setelah Reli Pra-Halving, muncullah Pre-Halving Retrace, sebuah fase yang menurut Rekt Capital cenderung terjadi di sekitar peristiwa halving yang sebenarnya. Menurutnya, acara ini memiliki cara untuk menanamkan Ketakutan, Ketidakpastian dan Keraguan (FUD) di kalangan investor. Mereka mempertanyakan apakah Halving merupakan katalis bullish pada harga atau sebaliknya. Trader kripto mengutip contoh peristiwa Halving pada tahun 2016 dan 2020, ketika Bitcoin menelusuri kembali masing-masing 38 persen dan 20 persen.
Rekt Capital mencatat bahwa retrace Pra-Halving mendahului akumulasi ulang multi-bulan. Dia menjelaskan bahwa selama fase ini, banyak investor yang terguncang karena bosan, tidak sabar dan kecewa dengan kurangnya hasil yang signifikan dalam investasi BTC mereka segera setelah Halving.
Fase terakhir adalah Tren Naik Parabola, yang digambarkan oleh analis sebagai periode ketika Bitcoin mengalami percepatan pertumbuhan ke titik tertinggi sepanjang masa (ATH). Menurutnya, fase ini ditandai dengan breakout dari area re-akumulasi menuju tren naik parabola.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.