Analis Memilih 3 Token AI Berkinerja Teratas untuk Siklus Bull Berikutnya

Last Updated:
Analysts Pick Top 3 Performing AI Tokens For Next Bull Cycle
  • AJ mencatat bahwa dia akan mulai mengumpulkan token AGIX di portofolio publiknya.
  • Armstrong berpendapat bahwa GRT adalah koin unik dengan kegunaan yang tak tertandingi oleh proyek lainnya.
  • Ben Armstrong, AJ dan Corey telah mengungkapkan token AI favorit mereka untuk siklus bull berikutnya.

Tiga analis kripto, Ben Armstrong, AJ dan Corey, telah mengungkapkan token kripto favorit mereka yang berfokus pada AI untuk siklus bull berikutnya. Dalam video yang baru-baru ini diunggah, ketiga analis itu memberikan alasan mengapa menurut mereka token kripto pilihan mereka akan berkinerja baik di pasar bull berikutnya.

https://www.youtube.com/watch?v=gMh6koXQr78

AJ memilih AGIX, token asli untuk SingularityNET, sebagai token kripto berbasis AI favoritnya untuk dispensasi berikutnya. Menurutnya, SingularityNET adalah pasar tempat pengguna dapat membeli atau memposting produk AI, dan AGIX adalah token asli untuk pasar tersebut dan seluruh ekosistem SingularityNET.

Dia mengakui tim di belakang SingularityNET, secara khusus menyebut Ben Goertzel, CEO proyek tersebut, yang menurutnya melakukan hal-hal luar biasa dalam ekosistem AI, seperti merancang Robot Sophia. AJ mencatat bahwa dia akan mulai mengumpulkan token AGIX di portofolio publiknya.

Armstrong memilih GRT, token asli The Graph, sebuah protokol terdesentralisasi untuk mengindeks dan menanyakan data dari blockchain. Menurutnya, salah satu alasannya mendukung GRT adalah kegunaan dari token blockchain ini. Menurutnya GRT adalah koin unik dengan kegunaan yang tak tertandingi oleh proyek lainnya. Oleh karena itu, salah satu kekuatan token ini adalah tidak memiliki pesaing. Analis kripto itu menggambarkan The Graph, proyek induk GRT, sebagai “Google-nya blockchain.”

Corey memilih FET, token asli dari blockchain Fetch.ai, setelah melihat AJ dan Armstrong memilih dua token AI favoritnya. Trader terkenal ini berpendapat bahwa FET akan berhasil dalam siklus bull yang akan datang. Menurutnya, Fetch.ai adalah protokol blockchain untuk menerapkan dan memonetisasi aplikasi dan integrasi AI.

Corey percaya bahwa dengan anggapan bahwa integrasi AI ke dalam blockchain akan dilakukan melalui aplikasi dan integrasi yang berbeda, pengguna tidak ingin mengubah API yang ada. Oleh karena itu, Fetch.ai cocok untuk pengembang dan memungkinkan mereka berfungsi dengan baik tanpa mengubah aplikasi yang sudah ada sebelumnya.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News