Apa Arti Imbal Hasil Obligasi Tertinggi 26 Tahun Jepang bagi Pemegang XRP

Apa artinya ini bagi pemegang XRP karena imbal hasil obligasi 10 tahun Jepang mencapai level tertinggi 26 tahun

Last Updated:
Apa Arti Imbal Hasil Obligasi Tertinggi 26 Tahun Jepang bagi Pemegang XRP
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Jepang mencapai level tertinggi dalam 26 tahun setelah kenaikan suku bunga.
  • Kenaikan suku bunga menandakan kondisi moneter yang lebih ketat, yang mempengaruhi pasar global.
  • XRP menghadapi tekanan ke bawah, tetapi potensi pemulihan masih mungkin terjadi.

Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10-tahun melonjak ke level tertinggi dalam 26 tahun setelah Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga menjadi 0,75%.

Pada 19 Desember, BOJ menaikkan suku bunga utamanya sebesar 0,25%, level tertinggi sejak 1995. Akibatnya, imbal hasil obligasi 10 tahun naik menjadi 2,1%, tertinggi sejak 1999. Ini menandai pergeseran besar dari periode panjang suku bunga Jepang yang sangat rendah.

Kenaikan suku bunga dimaksudkan untuk memperlambat inflasi, yang telah meningkat karena upah yang lebih tinggi. Pada saat yang sama, yen telah melemah ke level yang terakhir terlihat pada tahun 1990, membuat banyak analis mengharapkan lebih banyak kenaikan suku bunga di depan.

Imbal hasil obligasi naik dengan cepat, dan yen yang lebih lemah telah menimbulkan kekhawatiran tentang biaya impor yang lebih tinggi. Meskipun efeknya pada pasar tradisional jelas, investor sekarang mengamati untuk melihat bagaimana perubahan ini dapat memengaruhi cryptocurrency seperti XRP.

Dampak pada XRP dan Pasar Global

Di masa lalu, kenaikan suku bunga di Jepang telah mengurangi likuiditas global. Ini sering terjadi ketika investor melepaskan “yen carry trade”, di mana mereka meminjam yen murah untuk berinvestasi dalam aset dengan pengembalian lebih tinggi di tempat lain. Ketika perdagangan ini berbalik, volatilitas pasar biasanya meningkat, termasuk dalam mata uang kripto.

XRP sudah tampak sensitif terhadap perubahan ekonomi yang lebih luas ini. Data on-chain menunjukkan bahwa hampir setengah dari pasokan XRP yang beredar saat ini mengalami kerugian, sementara 52% tetap dalam keuntungan. Pada siklus sebelumnya, ketika profitabilitas turun di bawah 50%, XRP sering mengalami penurunan harga yang lebih lama karena penjualan panik meningkat.

Investor besar, atau “paus”, menambah lapisan risiko lain. Mereka mengendalikan sekitar 87,6% dari total pasokan XRP, yang berarti bahkan pergerakan penjualan kecil pun dapat sangat mempengaruhi harga.

Jika pemegang utama ini mulai menjual sementara pasar masih menyesuaikan diri dengan pergeseran kebijakan BOJ, XRP dapat menghadapi tekanan penurunan tambahan.

Prospek Bearish untuk XRP dalam Jangka Pendek

Saat ini, XRP sedang berjuang untuk menembus level resistance utama, melayang di sekitar $1,92, tepat di bawah resistance $1,94. Tren turun yang sedang berlangsung ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor pada altcoin memudar.

Jika ini terus berlanjut, XRP bisa turun lebih jauh menuju $1,85 dalam jangka pendek, kecuali kondisi pasar secara keseluruhan membaik.

Sumber: TradingView

Kemungkinan Skenario Pemulihan

Masih ada peluang untuk rebound. Jika XRP menembus di atas $1,94 dan bergerak melewati $2,00, itu bisa menandakan perubahan tren. Ini akan melemahkan prospek bearish saat ini, meningkatkan profitabilitas pemegang, dan menarik pembeli baru. Langkah seperti itu dapat membantu XRP memulai pemulihan yang lebih luas dan membalikkan kerugian baru-baru ini.

Pada akhirnya, pergeseran Bank of Japan menuju kebijakan moneter yang lebih ketat kemungkinan akan terus memengaruhi pasar global, termasuk cryptocurrency. Sementara tekanan jangka pendek pada XRP tetap ada, penembusan yang kuat dapat mengembalikan optimisme di sekitar altcoin.

Terkait: Prediksi Harga XRP: Momentum Jangka Pendek Meningkat Sementara Tren Turun Tetap Utuh

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.


CoinStats ad