AS Telah Tersesat dalam Regulasi Aset Digital, Ujar Pengacara

Last Updated:
AS Telah Tersesat dalam Regulasi Aset Digital, Ujar Pengacara
  • Stuart Alderoty menilai Amerika Serikat telah kehilangan arah dalam regulasi aset digital.
  • Alderoty berpendapat AS membiarkan politik dan kekuasaan ditinggikan melalui kebijakan yang sehat.
  • Menurut Alderoty, berbagai lembaga saling berebut kendali dibandingkan mendapatkan hasil kebijakan yang tepat.

Penasihat Umum Ripple, Stuart Alderoty, berpendapat Amerika Serikat telah kehilangan arah dalam regulasi aset digital. Menurutnya, Amerika tersesat dengan membiarkan politik dan kekuasaan ditinggikan demi kebijakan yang sehat, yang berarti negara tersebut mempunyai berbagai lembaga yang berebut kendali daripada memuaskan hasil kebijakan yang tepat.

Dalam video yang diunggah baru-baru ini, Alderoty menguraikan beberapa wilayah yang regulasi aset digitalnya berhasil. Tempat-tempat seperti Singapura, Inggris, kawasan UE, Dubai, Brasil, Australia, Jepang, dan kawasan lain di mana pemerintahnya secara efektif mengakomodasi teknologi baru.

Alderoty mencatat bahwa di negara-negara tersebut, terdapat kerangka peraturan rasional yang tidak bertujuan untuk mendorong inovasi tetapi memberikan peraturan ketat yang harus dipenuhi oleh siapa pun yang ingin berpartisipasi di kawasan tersebut.

Menurut Alderoty, permasalahan di AS tidak bisa diserahkan kepada regulator dalam kerangka peraturan yang rasional. Dia mencatat bahwa alih-alih melalui proses seperti itu, masalah ini justru digugat di pengadilan, dengan Ripple yang berada di garis depan pertarungan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). Dia mengatakan bahwa Ripple telah membela pertanyaan apakah XRP harus diklasifikasikan sebagai Sekuritas, Komoditas, atau Mata Uang Virtual.

Penasihat hukum ini merujuk pada kemenangan awal yang diperoleh Ripple di pengadilan pada 13 Juli, ketika hakim memutuskan bahwa XRP bukanlah Sekuritas, dan mengklasifikasikannya sebagai kemenangan bagi organisasi. Dia menegaskan bahwa XRP sekarang secara unik diklasifikasikan sebagai non-sekuritas di AS.

Meskipun Ripple menang, Alderoty tidak menghargai penilaian token demi token, seperti halnya XRP. Dia lebih memilih kerangka peraturan rasional yang mencakup seluruh industri aset digital.

Menyusul kemenangan Ripple pada bulan Juli, staf Wells Fargo memperkirakan bahwa XRP akan mencapai US$100 hingga US$500 dalam dua hingga tujuh bulan. Tiga bulan kemudian, harga XRP tetap rendah meski melonjak 99 persen setelah keputusan tersebut. XRP diperdagangkan di kisaran US$0,4832 pada saat penulisan.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News