Bagaimana Ketidakpatuhan Binance Terhadap Hukum AS Akan Berdampak pada Gopax?

• Masuknya Binance ke pasar Korea Selatan melalui Gopax mungkin terbatas karena terungkapnya ketidakpatuhannya terhadap peraturan Amerika baru-baru ini.
• Tawaran yang diajukan oleh Binance untuk mengakuisisi Gopax belum diterima oleh Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan.
• Penundaan penerimaan tawaran akuisisi dapat dianggap sebagai lampu hijau, menurut analis Jeong Hye-won.

Menurut laporan terbaru, bursa kripto Korea Selatan, Gopax, telah terkena dampak buruk dari terungkapnya ketidakpatuhan Binance terhadap aturan anti pencucian uang baru-baru ini.

Gopax terjebak dalam krisis menyusul kesulitan regulasi Binance dan keputusan akhirnya untuk menarik diri sepenuhnya dari pasar kripto AS. Ada spekulasi akan ada pembatasan bagi Gopax untuk masuk ke pasar dalam negeri.

Awal tahun ini, Binance, dalam upaya untuk memasuki kembali pasar kripto Korea Selatan, mengakuisisi saham mayoritas di Gopax. Tawaran akuisisi Binance telah diawasi dengan cermat oleh Komisi Jasa Keuangan (FSC) Korea Selatan, mengingat tuntutan hukum Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap bursa tersebut. Sementara laporan perubahan bisnis yang diserahkan oleh bursa tertunda, seorang jurnalis Korea Selatan, Hong Hong-young, bahkan mencurigai adanya pembatalan penawaran tersebut.

Menyusul insiden baru-baru ini yang mengungkap pelanggaran keamanan Binance, analis Jeong Hye-won mengomentari kemungkinan dampaknya terhadap Gopax. Menguraikan penyebab tertundanya penerimaan perubahan bisnis, analis tersebut mengutip:

Jika hal ini disebabkan oleh risiko yudisial, hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai ekspansi Binance ke pasar domestik. Hal ini bisa dipahami sebagai lampu hijau, namun jika ada kekhawatiran mengenai masuknya modal Binance ke negara tersebut, dampak dari kejadian ini akan kecil.

Kepala Pusat Penelitian Korbit Jeong Seok-moon menyatakan, “Dengan pengunduran diri CEO Binance Changpeng Zhao, saya pikir pembenaran lain (masalah kelayakan pemegang saham utama) telah diciptakan bagi otoritas keuangan domestik untuk tidak menyetujui Gopax.”