- Binance mengumumkan investasi sebesar US$10 juta di Helio.
- Investasi ini untuk membantu platform keuangan terdesentralisasi tersebut tumbuh menjadi platform staking yang likuid.
- Bursa kripto itu baru-baru ini telah bermitra dengan Liquid untuk menyediakan layanan KYC di platform Binance Jepang.
Bursa kripto terbesar di dunia, Binance, baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa Binance Labs, cabang venturanya, telah berinvestasi dalam platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) Helio Protocol. Dengan staking likuid yang menjadi kian popular, bursa kripto tersebut yakin bahwa investasinya di Helio akan membantu perusahaan berkembang.
Selain itu, investasi tersebut juga dimaksudkan untuk membantu perusahaan meluncurkan layanannya di jaringan lain seperti Ethereum, Arbitrum dan zkSync. Menurut detail investasi, Binance telah menggelontorkan dana sekitar US$10 juta ke Helio.
Helio, yang merupakan protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) terbesar ketiga di jaringan BNB, berencana untuk tumbuh menjadi platform staking yang likuid. Dengan demikian, suntikan modal ini datang pada waktu yang sangat strategis bagi perusahaan.
Binance Bermitra dengan Liquid Menjelang Peluncuran di Jepang
Menjelang peluncuran cabang Jepangnya pada tanggal 14 Agustus, Binance telah bermitra dengan layanan autentikasi data biometrik, Liquid. Intinya, kemitraan ini bertujuan untuk membantu Binance memenuhi persyaratan peraturan saat memasuki kembali pasar Jepang.
Undang-undang Jepang mewajibkan setiap bursa untuk mematuhi prosedur KYC yang ketat. Persyaratan ini mencakup penerapan proses verifikasi identitas terperinci dan uji tuntas untuk mencegah pencucian uang dan aktivitas penipuan. Ketidakmampuan untuk memenuhi standar ini adalah mengapa bursa kripto tersebut melepas bisnisnya dari Jepang bertahun-tahun yang lalu.
Pengguna Jepang masih akan didukung di platform global Binance hingga 30 November, beberapa bulan setelah peluncuran Binance Jepang. Setelah tanggal ini semua pengguna di Jepang diharapkan untuk beralih ke platform Binance Jepang dan mematuhi semua persyaratan hukum yang sesuai.
CEO Liquid Hiroki Hasegawa menggambarkan layanan eKYC perusahaannya menawarkan “teknologi pengenalan wajah dan pengenalan gambar dokumen ID yang unggul.” Di tempat lain, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, di sebuah konferensi, menyatakan harapannya yang tinggi untuk industri web3. Perdana Menteri ini mengatakan bahwa ia berharap industri ini mendapatkan kembali perhatian dan vitalitas.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.