- CEO Binance Changpeng Zhao telah mengungkapkan bahwa karyawan bursa dilarang untuk melakukan perdagangan berjangka.
- Bursa kripto ini sudah memberlakukan periode penahanan 90 hari untuk posisi kripto oleh karyawannya.
- Eksekutif tinggi Binance diharuskan untuk mengungkapkan aktivitas perdagangan setiap tiga bulan.
CEO dari bursa kripto terbesar di dunia, Changpeng Zhao, baru-baru ini menyatakan bahwa karyawan bursa Binance-nya, termasuk dia, dilarang terlibat dalam perdagangan kripto berjangka. Komentar terbaru Zhao datang sebagai tanggapan terhadap pengguna X (sebelumnya Twitter), yang mengindikasikan bahwa milyarder kripto itu secara aktif berdagang sehubungan dengan likuidasi baru-baru ini.
Dalam 24 jam terakhir kita telah melihat salah satu aksi jual terburuk di pasar kripto sejak awal 2023. Data dari perusahaan analitik on-chain Coinglass menunjukkan bahwa trader kripto menderita kerugian melebihi US$1 milyar setelah posisi mereka dilikuidasi. Bitcoin (BTC) merosot lebih dari 7 persen untuk mencapai level terendah dua bulan hampir US$25.000, yang mengarah ke likuidasi posisi beli senilai US$472 juta.
Influencer kripto bernama BEBE turun ke X hari ini, mengklaim bahwa posisi BTC Changpeng Zhao juga dilikuidasi dalam aksi jual baru-baru ini. Influencer ini menambahkan bahwa Zhao telah membuka posisi baru sejak saat itu. Sebagai tanggapan, CEO Binance menyatakan bahwa dia dilarang berdagang berjangka, mengingat posisinya di bursa. Dia menambahkan bahwa kontrak abadi kripto juga terlarang bagi karyawan bursa.
Awal tahun ini, salah satu Pendiri Binance He Yi mengungkapkan bahwa tidak ada karyawan bursa kripto yang diizinkan untuk melakukan transaksi kripto pribadi jangka pendek, terlepas dari posisi mereka di perusahaan. Yi menambahkan bahwa karyawan diharuskan menahan posisi kripto mereka minimal 90 hari sebelum memperdagangkannya.
Mantan Chief Strategy Officer Binance, Patrick Hillmann, sebelumnya menyatakan bahwa kebijakan perusahaan yang ketat dan tanpa toleransi terhadap perdagangan kripto karyawan telah diterapkan setidaknya sejak tahun 2021 ketika dia bergabung dengan perusahaan tersebut. Bursa itu dilaporkan memiliki tim keamanan internal yang secara teratur memantau beberapa platform perdagangan kripto untuk mendeteksi aktivitas perdagangan karyawannya.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.