CEO Coinbase: Bitcoin ‘Check and Balance’ Melawan Krisis Utang AS

Last Updated:
Coinbase CEO: Bitcoin a 'Check and Balance' Against US Debt Crisis
  • Bitcoin adalah check and balance pada pengeluaran defisit yang dapat memperpanjang peradaban Barat.
  • Situasi utang Amerika sangat kritis sebesar $ 175 triliun.
  • Dunia Barat sedang menuju krisis utang negara yang jauh lebih buruk daripada tahun 2008.

CEO Coinbase Brian Armstrong percaya Bitcoin dapat berfungsi sebagai penyeimbang penting untuk pengeluaran pemerintah yang berlebihan, berpotensi melindungi ekonomi Barat dari krisis utang yang membayangi.

Pernyataannya dibuat sebagai tanggapan atas perkiraan ekonomi yang mengerikan oleh analis Balaji Srinivasan, yang memperingatkan potensi krisis utang negara yang lebih buruk dari tahun 2008. Dalam postingan tersebut, Balaji menyoroti sifat kritis dari situasi utang AS, menyatakan bahwa tidak ada pemilu yang dapat melunasi utangnya senilai $175 triliun.

Menurut Balaji, dia yakin pemerintah AS telah berbohong tentang ekonomi dan akan menggunakan pencetakan banyak mata uang untuk mencari solusi sementara. Sementara itu, Balaji membagikan data untuk membuktikan pendapatnya, dimulai dengan pinjaman darurat Fed 2023, yang dia klaim mengerdilkan apa yang mereka pinjam pada 2008.

Analis percaya tindakan pemerintah baru-baru ini telah menjerumuskan sistem perbankan ke dalam situasi kritis, mengutip penjualan miliaran obligasi ke lembaga keuangan dan kemudian mendevaluasi mereka dengan kenaikan suku bunga yang mengejutkan.

Balaji mencatat bahwa pemerintah AS telah meminjam lebih banyak dana di bawah pemerintahan saat ini daripada selama pandemi COVID-19. Menurutnya, pemerintah AS meminjam sejumlah uang historis dengan suku bunga 5%, menunjukkan tanda-tanda keputusasaan. Menurut Balaji, pembayaran bunga utang negara menjadi beban pemerintah yang paling signifikan karena pinjaman.

Dalam postingan panjang itu, Balaji mengutip beberapa faktor lain yang mempengaruhi situasi utang AS, termasuk peningkatan devaluasi Dolar AS, lebih banyak dumping treasury oleh China, peningkatan pembelian emas oleh BRICS, dan dolarisasi yang lebih besar dari sebelumnya.

Faktor-faktor tambahan yang dimasukkan Balaji dalam analisisnya adalah penurunan efektivitas sanksi dan peningkatan utang masa damai mendekati angka Perang Dunia II. Menurut analis, ini adalah alasan di balik keadaan kritis situasi ekonomi AS, tanpa solusi yang jelas.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News