- CTO Ripple Labs mengatakan perusahaannya tidak berbuat tidak jujur tentang rencananya untuk XRP.
- Schwartz mengklarifikasi bahwa pengiriman uang dan transaksi bernilai rendah namun bervolume tinggi adalah fokus utama dari XRP.
- Anggota komunitas XRP telah memanggil perusahaan tersebut karena menghalangi kegunaan token tersebut.
Chief Technology Officer Ripple Labs, David Schwartz, mengatakan bahwa perusahaannya tidak berbuat tidak jujur mengenai rencananya untuk token aslinya, XRP. Schwartz membuat pernyataan ini dalam debat panjang dengan pengguna pro-Bitcoin di X (sebelumnya Twitter).
Menurut CTO ini, tujuan penggunaan XRP oleh Ripple adalah untuk transaksi bernilai rendah dan bervolume tinggi serta pengiriman uang internasional. Schwartz mengungkapkan hal ini setelah pengguna menanyakan kemampuan XRP untuk mengeksekusi banyak transaksi besar.
Pengguna tersebut menuduh bahwa pernyataan Schwartz bertentangan dengan apa yang disampaikan perusahaan kepada anggota komunitasnya dan menyiratkan semacam ketidakjujuran dari pihak perusahaan. Namun, Schwartz membantah bahwa perusahaannya selalu jelas tentang rencananya untuk XRP.
“Pembayaran seperti yang dilakukan Uber kepada pengemudi, pengiriman uang dan kasus penggunaan bernilai rendah dan bervolume tinggi lainnya merupakan dampak buruk bagi kripto,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa jenis transaksi ini akan menjadi target perusahaan dalam menggunakan XRP untuk menjembatani pembayaran lintas mata uang.
Sejak keputusan pengadilan pada bulan Juli yang memberikan kejelasan hukum tentang status sekuritas XRP, anggota komunitas token tersebut menuduh perusahaan menunda kegunaannya. Kekhawatiran ini semakin meningkat setelah XRP dikeluarkan dari pool likuiditas Ripple yang baru-baru ini diluncurkan.
Sementara itu, harga XRP mengalami peningkatan momentum baru-baru ini menyusul kinerjanya yang fluktuatif di sepanjang minggu ini. Menurut data dari CoinMarketCap, token ini telah naik 1,11 persen dalam 24 jam terakhir.
Demikian pula, volume perdagangannya meningkat pada periode yang sama sebesar 7,84 persen. Saat ini, token tersebut memiliki total kapitalisasi pasar sebesar US$26,6 milyar, menjadikannya jaringan kripto terbesar kelima di dunia.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.
