- Caroline Ellison menuduh Sam Bankman-Fried yang menyebabkan runtuhnya FTX.
- Ellison mengklaim bahwa Bankman-Fried menekannya untuk membuat neraca palsu untuk menyembunyikan utang.
- Skandal FTX meluas karena mantan CTO Gary Wang juga bersaksi tentang angka dana asuransi palsu.
Drama setelah sidang penipuan seputar bursa FTX yang bangkrut, yang merupakan platform perdagangan terbesar kedua pada puncaknya, telah mengambil babak baru. Dalam pengungkapan baru-baru ini, Caroline Ellison, mantan Chief Executive Officer Alameda Research, sebuah perusahaan perdagangan yang berafiliasi dengan FTX, menyalahkan salah satu Pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, atas kebangkrutan FTX.
Menurut laporan Bloomberg baru-baru ini, Ellison menegaskan bahwa Bankman-Fried adalah kekuatan pendorong di balik runtuhnya FTX. Laporan tersebut mencatat bahwa Ellison dengan keras membantah upaya Bankman-Fried yang menyalahkan dirinya. Mantan CEO Alameda Research ini menuduh Bankman-Fried menekannya untuk membuat neraca palsu untuk menyembunyikan utang yang semakin besar.
Khususnya, pengungkapan mengejutkan ini terjadi setelah gejolak pasar kripto pada Juni 2022, di mana Ellison dan Bankman-Fried bergulat dengan kekurangan besar dalam neraca Alameda Research. Inti masalahnya adalah bahwa hedge fund yang berafiliasi dengan FTX telah meminjam milyaran dolar simpanan kripto pelanggan di bursa.
Ellison menghadapi dilema moral dan etika sehubungan dengan kondisi operasi mereka yang genting. Namun menurut pengakuannya, Bankman-Fried memberikan solusi. Solusinya adalah penciptaan neraca baru, meskipun palsu. Ellison menuduh bahwa dirinya, berdasarkan arahan Sam, menyusun tujuh dokumen keuangan yang menyesatkan.
Tuduhan ini telah membuat komunitas kripto menjadi kacau karena pertarungan pengakuan antara Ellison dan Bankman-Fried menjadi pusat perhatian. Sementara itu, Ellison bukan satu-satunya orang dalam bisnis FTX yang bersaksi melawan Bankman-Fried. Seperti Ellison, mantan Chief Technology Officer FTX, Gary Wang, menceritakan bagaimana perusahaan yang bangkrut itu memalsukan angka Dana Asuransi kepada juri.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.