- SEC Thailand akan meluncurkan ETF altcoin spot pada awal 2026, berkembang melampaui Bitcoin.
- Regulator bertujuan untuk menangkap permintaan saat saham turun dan adopsi kripto meningkat.
- Analis melihat ETF altcoin meningkatkan likuiditas dan menyusun pasar Thailand.
Menurut laporan, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Thailand berencana untuk memperluas penawaran ETF-nya pada awal tahun depan, bergerak melampaui Bitcoin untuk memasukkan berbagai altcoin. Langkah ini sejalan dengan upaya regulator Thailand untuk memperluas industri cryptocurrency-nya dan menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat kripto yang diakui.
SEC Thailand ingin menciptakan lebih banyak saluran kripto
Sementara itu, SEC Thailand telah mulai menyusun aturan baru untuk memandu peluncuran yang akan datang dalam koordinasi dengan lembaga lain. Target utama yang diharapkan untuk menawarkan produk setelah persetujuan termasuk reksa dana dan investor institusional.
Perlu dicatat bahwa langkah SEC Thailand untuk menciptakan saluran investasi lain yang berbatasan dengan cryptocurrency terjadi ketika pasar saham kawasan tersebut telah turun 7,6% tahun ini. Kebetulan, investor muda semakin menjauh dari saham arus utama dan menavigasi menuju sektor kripto.
Terkait: Thailand Merangkul Bitcoin: ETF Pertama Disetujui untuk Investor Kaya
Regulator Thailand percaya bahwa menciptakan lebih banyak saluran untuk eksposur kripto akan memungkinkannya memenuhi permintaan yang meningkat sambil memiliki kesempatan untuk memperketat pengawasannya pada sektor yang bergerak cepat. Pengaturan saat ini di Thailand memungkinkan investor untuk membeli token secara langsung atau berinvestasi dalam dana yang dikelola oleh manajer berlisensi yang menempatkan uang hanya di ETF luar negeri.
Restrukturisasi ekosistem kripto Thailand
Menurut para analis, rencana terbaru Thailand, yang akan mencakup berbagai aset kripto, akan menyusun ekosistem cryptocurrency domestik di kawasan tersebut, memperdalam likuiditas lokal, dan menarik modal regional. Banyak pengguna kripto melihat langkah tersebut sebagai aspek penting dari struktur pasar aset digital Asia yang berkembang.
Sementara itu, SEC Thailand menyetujui ETF Bitcoin spot pertamanya pada tahun 2024, yang dikelola oleh One Asset Management. Produk tersebut, yang disusun oleh manajer aset sebagai “dana untuk dana”, memungkinkan akses Bitcoin yang diatur untuk klien institusional melalui kendaraan investasi global.
Memasukkan altcoin dalam program ETF spot-nya adalah langkah maju dalam pengembangan kebijakan kripto SEC Thailand. Pengamat menganggap langkah itu ambisius dan merupakan upaya untuk membawa investasi tokenisasi ke dalam portofolio arus utama.
Terkait: SEC Thailand memberi lampu hijau akses institusional ke ETF Bitcoin
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.