FTX Bukanlah Skema Ponzi tetapi Bisnis Nyata, Ujar Penulis Amerika

Last Updated:
FTX Bukanlah Skema Ponzi tetapi Bisnis Nyata, Ujar Penulis Amerika
  • Michael Lewis, penulis dan jurnalis keuangan Amerika, mengatakan bahwa FTX bukanlah skema Ponzi dan memiliki “bisnis nyata yang hebat.”
  • SBF berencana membayar Donald Trump US$5 milyar agar tidak mencalonkan diri sebagai Presiden.
  • Lewis mengatakan jatuhnya FTX disebabkan oleh keruntuhan finansial.

Bursa kripto yang bangkrut, FTX, bukanlah skema Ponzi dan memiliki bisnis nyata yang hebat, menurut penulis buku terlaris Amerika Michael Lewis. Dalam sebuah wawancara dengan CBS News, Lewis berbagi kisahnya saat bertemu dengan mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried, dan mengklaim bahwa orang-orang telah “salah dalam menafsirkan dirinya.”

Lewis menyatakan bahwa jatuhnya FTX adalah “keruntuhan finansial” dan berkata, “Jika tidak ada seorang pun yang pernah melontarkan fitnah terhadap bisnis ini, jika tidak ada simpanan nasabah yang habis, mereka akan tetap duduk di sana menghasilkan banyak uang.”

Sam Bankman-Fried diduga memberikan jutaan dolar AS untuk mendukung kandidat Partai Republik dan merupakan salah satu pendonor terbesar Joe Biden. Selain itu, dia diduga menyudutkan lebih dari US$100 juta dana pelanggan karena alasan politik.

Dalam wawancara tersebut, Lewis menyatakan bahwa SBF sedang mempertimbangkan untuk membayar Donald Trump US$5 milyar agar tidak mencalonkan diri sebagai Presiden. Alasan mengapa SBF tidak melakukan hal ini, menurut Lewis, adalah karena “ketika FTX meledak, dia tidak lagi memiliki US$5 milyar.”

Lewis mengatakan:

Sam berpikir, “Kita bisa membayar Donald Trump agar tidak mencalonkan diri sebagai Presiden. Berapa biayanya?” Jumlah yang muncul ketika saya berbicara dengan Sam tentang hal ini adalah US$5 milyar. Sam tidak yakin angka itu berasal langsung dari Trump.

Wawancara tersebut memicu banyak perdebatan di komunitas kripto, dan banyak orang tidak menyukainya. Ryan Selkis, Pendiri Messari, sebuah perusahaan riset dan data kripto, berkata, “Wawancara Michael Lewis sangat menyebalkan. SBF adalah seorang bajingan, dan sekarang kita perlu mendengar tentang ‘panggilan tragisnya.’ Pengacara Crypto John Deaton menyebut wawancara itu sebagai “pelaporan yang gila.”

Setelah jatuhnya FTX dan penangkapan SBF, Lewis menyebutkan bahwa SBF membawa banyak harapan bagi komunitas dan bahwa “masih ada lubang berbentuk Sam Bankman-Fried di dunia yang sekarang perlu diisi.”

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News