- Persidangan Sam Bankman-Fried dilanjutkan dengan kesaksian dari Zac Prince, mantan CEO BlockFi.
- BlockFi menderita kerugian US$1 milyar karena kebangkrutan FTX dan Alameda Research, ujar Prince.
- Prince menyebutkan bahwa jika dia tahu Alameda menggunakan uang pelanggan FTX, dia tidak akan meminjamkannya kepada mereka.
Persidangan Sam Bankman-Fried dilanjutkan dengan mantan CEO pemberi pinjaman kripto BlockFi yang sudah tidak beroperasi, Zac Prince. BlockFi adalah salah satu pemberi pinjaman Alameda Research, dan kebangkrutan FTX dan Alameda dilaporkan menyebabkan BlockFi kehilangan US$1 milyar, yang mengakibatkan kebangkrutannya sendiri.
Kesaksian Prince menyoroti transparansi bisnis pinjamannya, bagaimana BlockFi “meningkatkan tingkat kenyamanan dengan Bankman-Fried,” dan bagaimana BlockFi memberikan beberapa pinjaman kepada Alameda. Prince menyampaikan bahwa jika dia mengetahui Alameda menggunakan uang pelanggan FTX, dia tidak akan meminjamkannya ke Alameda karena itu “tidak pantas.”
Alameda membayar BlockFi sekitar US$150 juta pada tahun 2022, menurut Prince, namun pada saat mengajukan kebangkrutan, Alameda masih berhutang pada BlockFi sekitar US$650 juta. Selain itu, Prince menyampaikan bahwa hampir US$350 juta dana BlockFi disimpan di FTX. Dia juga berbagi bahwa ketika BlockFi menyadari bahwa mereka tidak dapat mengakses dananya di FTX dan Alameda tidak dapat membayar kembali pinjamannya, BlockFi mengajukan kebangkrutan.
Terkait hal tersebut, kuasa hukum SBF menyerahkan surat terkait pengobatan terdakwa. Para pengacara berkata:
Pihak pembela semakin khawatir bahwa, karena kurangnya akses Tuan Bankman-Fried ke Adderall, dia tidak dapat berkonsentrasi pada tingkat yang biasa dia lakukan dan bahwa dia tidak akan dapat berpartisipasi secara berarti dalam presentasi pembelaan.
Mengutip klaim pengacara bahwa SBF tidak mendapatkan dosis Adderall yang ditentukan selama jam persidangan, detektif kripto Coffeezilla membagikan surat itu dan menyebutnya “Pembelaan Adderall.”
Reaksi masyarakat terhadap hal ini beragam, ada yang menyebut Bankman-Fried sebagai “seorang pecandu,” dan ada pula yang menganggap permintaan itu wajar. Seorang pengguna berkata, “Saya menggunakan obat stimulan untuk ADHD, dan akan sulit untuk bersaksi selama berjam-jam tanpa obat tersebut.”
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.