FTX Mengonfirmasi Pelanggaran Keamanan Siber pada Agen Klaim yang Berdampak pada Data Pengguna

• Pelanggaran Kroll mengungkapkan data pelanggan yang tidak sensitif dalam kasus kebangkrutan FTX.
• Sistem internal FTX tetap tidak terpengaruh, sehingga menjamin keamanan pengguna.
• FTX memperingatkan pengguna terhadap potensi upaya penipuan setelah insiden tersebut.

Bursa kripto FTX yang bangkrut telah memperingatkan penggunanya tentang potensi email penipuan setelah insiden keamanan siber. Secara khusus, Kroll, agen klaim yang mengawasi proses kebangkrutan, mengalami insiden keamanan siber.

FTX mengungkapkan perkembangannya dalam tweet pada hari Jumat pagi. Dicatat bahwa pelanggaran keamanan siber mengakibatkan terbukanya data pelanggan yang tidak sensitif. Data yang terekspos adalah milik penggugat tertentu yang terlibat dalam kasus kebangkrutan yang sedang berlangsung.

Menurut pembaruan ini, pelanggaran terjadi di dalam sistem Kroll. Insiden tersebut mendorong Kroll untuk memberi tahu individu yang terkena dampak tentang pelanggaran tersebut dan memberi mereka langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi informasi mereka. Selain itu, FTX mencatat bahwa Kroll mengatasi pelanggaran tersebut dan meyakinkan Debitur FTX bahwa mereka akan menyelesaiakan insiden tersebut tanpa penundaan.

Sementara itu, FTX mengklarifikasi bahwa Kroll tidak memiliki kata sandi akun FTX, dan sistem internal FTX tetap tidak terpengaruh oleh insiden ini. Lebih lanjut, pembaruan tersebut menyebutkan bahwa debitur FTX terus memantau situasi dengan waspada.

Mengingat perkembangan ini, FTX telah menyarankan peningkatan kesadaran di kalangan penggunanya terhadap potensi email penipuan dan curang yang mungkin mencoba menyamar sebagai berbagai pihak yang terlibat dalam proses kebangkrutan.

Sebagian pernyataan itu berbunyi:

Debitur FTX memantau situasi dengan cermat. Harap tetap waspada terhadap upaya curang dan email penipuan yang menyamar sebagai pihak dalam kebangkrutan.

Dalam berita terkait, FTX sedang mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali platform globalnya, FTX.com, setelah keruntuhan dramatisnya tahun lalu. Dalam laporan baru-baru ini, CEO FTX John J. Ray III menyoroti bahwa FTX telah memulai misi untuk mengumpulkan dukungan dari calon pemangku kepentingan.