- Gate Charity menandai hari jadinya yang pertama hari ini, 31 Januari 2024.
- Gate Charity menyelenggarakan 123 acara amal, yang berdampak pada lebih dari 141.000 orang di 16 negara dan wilayah.
- Organisasi ini mengaitkan keberhasilannya dengan teknologi blockchain dan implementasi NFT.
Gate Charity, sebuah organisasi filantropi bertenaga blockchain yang didirikan oleh bursa kripto Gate.io, menandai hari jadinya yang pertama hari ini, 31 Januari 2024. Menurut organisasi ini, peringatan ini mengakhiri tahun dengan rekam jejak yang mengesankan dengan penyelenggaraan 123 acara amal.
Pada hari jadinya yang pertama, Gate Charity mencatat bahwa acaranya berdampak pada lebih dari 141.000 orang di 16 negara dan wilayah. Ia juga mengakui dampak teknologi blockchain dalam memungkinkan pencapaian tujuan amalnya pada tahun lalu. Menurut organisasi tersebut, teknologi blockchain telah membuka pintu baru untuk penggalangan dana amal yang transparan, terbuka dan dapat diakses oleh semua orang.
Selain menerima kripto popular seperti Bitcoin dan Ethereum, Gate Charity juga menggunakan token non-fungible (NFT) untuk memfasilitasi aktivitasnya. Ini memungkinkan transfer karya seni digital yang dapat dimiliki di blockchain. Oleh karena itu, organisasi tersebut memadukannya dengan tindakan berbasis sukarelawan untuk menghasilkan dampak.
Beberapa kegiatan penting Gate Charity pada tahun lalu termasuk menggalang dukungan bagi para korban gempa bumi Turki-Suriah pada tahun 2023. Hal ini juga memberikan bantuan bagi mereka yang terkena dampak dari gempa Noto di Jepang. Menurut organisasi tersebut, mereka memanfaatkan kecepatan dan transparansi teknologi blockchain untuk mengumpulkan dana bagi para korban bencana.
Lebih jauh lagi, organisasi ini mengklaim Anak Dalam, komunitas adat yang kurang terwakili dan miskin di Indonesia, yang akan menjadi salah satu prioritasnya. Gate Charity mencatat telah meluncurkan penggalangan dana bertajuk ‘Hak Pendidikan untuk Anak Dalam’ bekerja sama dengan SEAD Jambi. Proyek ini bertujuan untuk mendukung program pendidikan dan sosial yang disesuaikan dengan budaya dan gaya hidup suku yang unik.
Gate Charity mengaitkan keberhasilannya dengan pendekatan inovatif yang menggabungkan pekerjaan amal tradisional dengan penggalangan dana NFT. Mereka mengakui peran jaringan relawan dan sifat model penggalangan dana yang mudah diakses. Menurut organisasi tersebut, atribut-atribut tersebut memungkinkannya untuk mendukung beberapa tujuan di hampir setiap benua.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.