Hayes dari Bitmex: Ketidakstabilan Fiat Bisa Meroket Bitcoin

Last Updated:
Yen Shorts Continue to Rise, BitMEX Founder Weighs In
  • Arthur Hayes dari BitMEX percaya bahwa fiat akan meledak, mendorong Bitcoin naik.
  • ATFX Global Markets melaporkan lonjakan %-40% dalam short yen dalam seminggu terakhir.
  • Sebagian besar posisi short ditempati oleh dana lindung nilai dan klien dengan kekayaan bersih tinggi.

Arthur Hayes, salah satu pendiri platform perdagangan aset digital BitMEX, telah memperkirakan bahwa harga cryptocurrency terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin (BTC), akan meroket jika sistem fiat meledak dalam waktu dekat atau “jika lebih banyak likuiditas fiat mengejar aset dengan pasokan terbatas.”

Hayes membagikan pemikirannya di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), untuk membahas skenario di mana Bank of Japan (BOJ) dan Federal Reserve Amerika Serikat tidak akan membiarkan perbedaan suku bunga dolar AS dan yen Jepang menyempit.

Hayes merujuk laporan Bloomberg oleh David Finnerty dan Ruth Carson yang membahas bagaimana carry trade yang berpusat pada yen yang populer yang meledak dua minggu lalu yang mengarah pada runtuhnya pasar global, membuat comeback. Para penulis menyoroti bagaimana yen telah turun 5% terhadap dolar sejak 5 Agustus, yang telah mengakibatkan lonjakan posisi short pada yen.

Perusahaan pialang Jepang Nomura mengkonfirmasi lonjakan investor yang meminjam yen untuk berinvestasi dalam aset dengan imbal hasil lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa pemain kunci dalam carry trading, termasuk klien korporat dan dana lindung nilai, beralih ke opsi dengan hasil lebih tinggi.

Broker forex Australia ATFX Global Markets melaporkan lonjakan %-40% dalam short yen dalam seminggu terakhir dan sebagian besar posisi dibuka oleh dana lindung nilai dan klien dengan kekayaan bersih tinggi. Gubernur BOJ Kazuo Ueda dijadwalkan berbicara pada 23 Agustus di hadapan parlemen, memberikan kejelasan lebih lanjut tentang situasi.

Sesuai laporan Reuters, Nathan Swami, kepala perdagangan valuta asing Asia-Pasifik di Citi di Singapura, mengatakan bahwa yen saat ini lebih terpengaruh oleh suku bunga AS dan perbedaan imbal hasil yang signifikan dan bukan oleh kenaikan suku bunga kebijakan BOJ dalam jangka pendek. Swami percaya bahwa BOJ akan bekerja untuk menormalkan kebijakan tetapi apa yang dilakukan Fed sementara itu sangat penting.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News