- Dalam persidangannya, Sam Bankman Fried mengaku tidak mengingat sebagian besar detailnya.
- SBF dilaporkan menawarkan untuk membayar utang nasional Bahama.
- Setelah menghindari pertanyaan, SBF akhirnya mengaku mengetahui utang sebesar US$8 milyar tersebut.
Persidangan Sam Bankman Fried berubah menjadi menarik ketika SBF sendiri memutuskan untuk bersaksi. Sejauh ini, banyak wartawan yang menceritakan bahwa Bankman Fried mengelak dan mengklaim dia tidak mengingat sebagian besar detailnya.
Tiffany Fong, seorang reporter yang menghadiri sidang tersebut, menceritakan bahwa ketika FTX kali pertama menghentikan penarikan, mereka membukanya kembali untuk pelanggan di Bahama. Dia menyatakan bahwa jaksa penuntut membuat SBF “tampak agak dekat dengan pemerintah Bahama.”
Jaksa Danielle Sassoon menekankan bahwa SBF mengatakan kepada perdana menteri Bahama bahwa dia telah membantu membayar utang nasional Bahama. Fong menyatakan, SBF menjawab, “Saya tidak ingat itu.”
Selanjutnya, jaksa penuntut mengungkit North Dimension, sebuah entitas di mana pelanggan diinstruksikan untuk mentransfer uang untuk berdagang di FTX. Namun, Fong menceritakan bahwa uang pelanggan langsung masuk ke Alameda. Ketika ditanya tentang hal ini, Bankman Fried menyatakan bahwa ini bukanlah idenya dan dia menyadari hal itu terjadi “pada suatu saat.”
Pelanggan tidak mengetahui bahwa uangnya akan masuk ke Alameda, karena petunjuknya tidak menyebutkan nama Alameda. SBF menyampaikan bahwa dia tidak mengungkapkan bahwa Alameda mengeluarkan uang dari rekening North Dimension karena menurutnya hal itu diperbolehkan.
Sassoon menyoroti bahwa pada saat North Dimension didirikan, Caroline Ellison bukanlah CEO Alameda, dan mengisyaratkan bahwa North Dimension adalah ide SBF. Selain itu, North Dimension menjadi tempat di mana simpanan pelanggan FTX berakhir di Alameda dan kemudian digunakan untuk membayar kembali pinjaman, melakukan investasi ventura yang likuid, properti dan sumbangan politik.
Lebih lanjut, jaksa menyebutkan bahwa ditemukan bug yang mengungkapkan bahwa Alameda berhutang US$8 milyar kepada pelanggan FTX. SBF mengklaim bahwa dia mendengar percakapan tentang bug tersebut, tetapi dia “terlalu sibuk dan perhatiannya teralihkan,” dan ketika dia mengajukan pertanyaan, para karyawan menyuruhnya untuk berhenti bertanya karena mereka sibuk menyelidikinya.
Adam Yedidia, mantan Pengembang perangkat lunak FTX, bersaksi bahwa dia memperbaiki bug tersebut dan memberi tahu SBF tentang jumlahnya, yang kemudian SBF katakan, “Saya tidak ingat dia mengatakannya seperti itu.” Setelah mendapat pertanyaan dari hakim, SBF akhirnya mengatakan bahwa Yedidia memberitahunya tentang US$8 milyar tersebut.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.