- Co-Founder Binance Changpeng “CZ” Zhao tidak diizinkan untuk meninggalkan AS.
- Jaksa federal menyoroti minimnya hubungan Zhao dengan AS.
- Pengajuan tersebut menyebutkan bahwa UEA mungkin tidak menyetujui permintaan ekstradisi dia untuk menjalani hukuman jika dia memutuskan untuk tidak kembali secara sukarela.
Changpeng Zhao (CZ), salah satu Pendiri dan mantan CEO Binance, tidak diizinkan meninggalkan Amerika Serikat setelah jaksa federal meminta untuk meninjau keputusan awal hakim Seattle.
Argumen jaksa dipusatkan pada tiga poin, yaitu AS tidak dapat mengekstradisi CZ dari Uni Emirat Arab, hubungannya dengan negara asalnya menimbulkan risiko besar dan paket jaminannya tidak cukup untuk menjamin kepulangannya.
Sesuai dokumen pengadilan yang diajukan pada hari Rabu, Zhao memegang kewarganegaraan di UEA dan Kanada. “Keadaan luar biasa” seputar bagaimana ia memperoleh kewarganegaraan UEA menunjukkan “posisi yang disukainya” di negara tersebut, menurut pengajuan tersebut.
Perlu dicatat bahwa seseorang tidak bisa begitu saja mengajukan permohonan kewarganegaraan UEA, itu harus ditawarkan oleh pemerintah sendiri. Oleh karena itu, kembalinya Zhao dapat berarti UEA mungkin tidak menyetujui permintaan ekstradisi dia untuk menjalani hukuman jika dia memutuskan untuk tidak kembali secara sukarela.
Selama sidang pembelaan, Zhao menekankan di hadapan hakim esensi keluarganya (yang saat ini tinggal di UEA) dalam memperjuangkan kepulangannya ke negara tersebut. Hakim mengizinkan Zhao kembali ke rumah, dengan syarat dia kembali ke AS 14 hari sebelum hukumannya pada tanggal 23 Februari 2024.
Setelah mendengarkan keputusan pengadilan, beberapa anggota komunitas kripto tampak tidak puas. Seorang trader pseudonim, yang dikenal sebagai Doctor Profit, menulis di X bahwa Zhao “tidak melakukan kesalahan apa pun” dan orang-orang tidak menghormatinya.
Pendiri Black Swan Capitalist Versan Aljarrah juga mempertimbangkan masalah ini, menyatakan bahwa pengakuan mantan CEO Binance dapat dikaitkan dengan “tekanan eksternal berupa ancaman, intimidasi dan intimidasi.”
Selain itu, Aljarrah menyebutkan kemungkinan spekulatif dari langkah strategis untuk “mempersenjatai SEC” dan “menggunakan penegakan peraturan” untuk mengkonsolidasikan Binance dan aset Bitcoinnya.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.