- Zona permintaan di US$34.300 dan US$30.200 sangat penting untuk arah BTC selanjutnya.
- Jika tekanan beli terus menurun, Bitcoin mungkin akan turun di bawah US$36.000.
- Penembusan di US$37.700 dapat membantu BTC mencapai US$50.300 sebelum halving pada tahun 2024.
Penurunan Bitcoin (BTC) di bawah US$37.000 telah menimbulkan kehati-hatian di kalangan pemegang dan trader. Namun, menurut analis Ali Martinez di X, penembusan di bawah support US$36.400 dapat menyebabkan jatuhnya koin ini ke zona demand kritis US$34.300 atau US$30.200.
Dari postingan di atas, Martinez mempertimbangkan harga realisasi Unspent Transactions Output (UTXO) hingga pada kesimpulannya. UTXO mengacu pada jumlah Bitcoin yang tersisa setelah setiap transaksi dilakukan di blockchain.
Bitcoin Berisiko Turun Lagi
Penilaian UTXO menunjukkan bahwa ada banyak transaksi dan permintaan BTC di sekitar zona US$34.300 dan US$30.200. Meningkatnya permintaan di wilayah-wilayah ini menyiratkan bahwa masih banyak perubahan yang tersisa setelah lonjakan transaksi, sehingga menjadikan level harga ini penting untuk diperhatikan.
Dari Grafik 4 Jam BTC/USD, Relative Strength Index (RSI) ada di 50,20. Pembacaan RSI ini menunjukkan bahwa tekanan beli BTC telah berkurang. Jika RSI melanjutkan penurunan, pergerakan di bawah US$36.000 mungkin bisa terjadi dalam jangka pendek.
Dugaan tersebut juga diperkuat dengan Moving Average Convergence Divergence (MACD). Pada saat penulisan, MACD adalah -104,90. Interpretasi dari pembacaan indikator ini menyiratkan momentum bearish.
Jika bar merah MACD terus meningkat, penurunan BTC lebih lanjut mungkin tidak dapat dihindari.
US$50.000 Sebelum April?
Dalam perkembangan terkait, analis kripto Eric Krown berbicara kepada 183.000 pelanggan YouTube-nya tentang potensi Bitcoin sebelum halving. Untuk konteksnya, halving Bitcoin terjadi setiap empat tahun sekali, dan ditandai sebagai acara untuk memberi penghargaan kepada para penambang.
Halving berikutnya akan dilakukan pada bulan April 2024 dan dengan enam bulan tersisa, Krown mencatat bahwa inilah saatnya untuk mempertimbangkan potensi harga koin tersebut. Dalam melakukan hal ini, analis mempertimbangkan kinerja BTC selama halving sebelumnya.
Krown menambahkan bahwa, pada tahun 2011, BTC keluar dari tren penurunan jangka panjang, dan mencapai titik tertinggi utama tepat sebelum halving. Pada tahun 2015, ia juga mengalami kondisi yang sama dan siklus tahun 2019-2020 juga memberikan hasil yang sama.
Antara naik turunnya pergerakan tersebut, analis menyebutkan membutuhkan waktu sekitar 203 hingga 301 hari. Sehubungan dengan aksi harga saat ini, Krown mempertimbangkan untuk menggunakan level Fibonacci.
Jika dibandingkan dengan siklus sebelumnya, Krown mengamati bahwa BTC bisa mendekati level Fib 0,786 sebelum halving. Dari analisisnya, harganya akan mendekati US$50.300. Namun, dia mencatat bahwa perlu ada penembusan pada US$37.700 agar Bitcoin memiliki peluang mencapai US$50.000.
Penafian: Pandangan, opini, dan informasi yang dibagikan dalam prediksi harga ini dipublikasikan dengan itikad baik. Pembaca harus melakukan riset dan uji tuntas sendiri. Setiap tindakan yang diambil oleh pembaca sepenuhnya merupakan risiko mereka sendiri. Coin Edition dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung atau tidak langsung
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.