- Majelis Nasional Korea Selatan sedang menyelidiki perdagangan altcoin AVAIL di Bithumb pada bulan Juli.
- Anggota parlemen Min Byeong-deok akan membahas AVAIL sebagai “Burger Coin kedua” selama Komite Urusan Politik hari ini.
- Istilah ini pertama kali digunakan oleh anggota parlemen untuk merujuk pada masalah sirkulasi terkait token SUI.
Majelis Nasional Korea Selatan dilaporkan merencanakan penyelidikan terperinci terhadap altcoin AVAIL atas masalah manipulasi harga. Anggota parlemen Partai Demokrat Korea Min Byeong-deok berencana untuk menyebut token AVAIL sebagai “Koin Burger kedua” selama pertemuan Komite Urusan Politik hari Kamis. Regulator Korea Selatan akan memeriksa transaksi AVAIL di bursa Bithumb pada bulan Juli.
Byeong-deok pertama kali menggunakan istilah “Burger Coin” tahun lalu untuk menggambarkan koin SUI, yang menghadapi pengawasan karena token yang dikeluarkan asing diperdagangkan di dalam negeri. Sekarang, istilah tersebut diterapkan pada token AVAIL. Legislator berkata:
“Audit 17 Oktober akan memungkinkan kami mengatasi kontroversi baru-baru ini tentang harga AVAIL, serta mencantumkan balok dan kecurigaan manipulasi pada Bithumb, sebuah platform yang mencantumkan AVAIL.”
“Listing Beam” dan “Burger Coin”
“Listing beam” mengacu pada fenomena harga koin baru yang meningkat pesat setelah terdaftar di bursa, diikuti oleh penurunan mendadak, yang menyebabkan kerugian yang signifikan. Istilah “koin burger” membedakan token seperti AVAIL dan SUI dari “koin kimchi”. Koin kimchi adalah koin domestik berkapitalisasi rendah, sedangkan “koin burger” adalah token asing yang diperdagangkan di bursa domestik.
Di bawah Undang-Undang Perlindungan Aset Virtual, regulator Korea Selatan memulai penyelidikan terhadap aktivitas perdagangan AVAIL yang mencurigakan di Bithumb.
Baca juga: Korea Selatan Seteluti Kejatuhan Token KOK, Hilang $3 Miliar
Investigasi akan fokus pada fluktuasi harga AVAIL di Bithumb pada 23-24 Juli, ketika token melonjak sebanyak 1383% hanya dalam 15 menit. AVAIL, yang dihargai $0,17 pada pukul 22:00 pada 23 Juli, melonjak menjadi $2,56 dalam 15 menit. Laporan menunjukkan regulator percaya bahwa investor yang tidak disebutkan namanya mungkin telah terlibat dalam aktivitas perdagangan yang mencurigakan.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.