- Korea Selatan mengeluarkan pedoman kripto baru beberapa minggu sebelum pemilihan.
- Perusahaan dan bursa nirlaba sekarang dapat menjual kripto di Korea Selatan.
- Analis berpikir kepentingan politik berada di balik pedoman kripto baru.
Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan telah memberlakukan seperangkat pedoman baru, yang memungkinkan warga negara Asia untuk terlibat dalam transaksi cryptocurrency. Perkembangan terbaru menandai keputusan penting, menetapkan Juni 2025 sebagai tanggal kapan aturan baru akan diberlakukan.
Menurut laporan, Komisi akan mengizinkan perusahaan nirlaba dan pertukaran aset virtual untuk menjual aset digital. Namun, bursa harus menyusun proses perdagangan mereka untuk meminimalkan dampak pasar saat menjual.
Sementara itu, Komisi akan membentuk “Komite Peninjauan Donasi” yang bertugas mengawasi perusahaan audit eksternal yang terlibat dalam transaksi aset digital.
Latar Belakang dan Aturan Perusahaan Audit
Regulator Korea menyelesaikan pedoman baru selama sesi Komite Aset Virtual ke-4 di kompleks pemerintah di Seoul.
Keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari ‘Peta Jalan untuk Korporasi’ yang berpartisipasi dalam pasar aset virtual, yang dimulai oleh komite selama pertemuan mereka sebelumnya. Sangat penting untuk dicatat bahwa komite juga berfokus pada merevisi pedoman ‘Praktik Terbaik untuk Dukungan Perdagangan’ dan sampai pada kesimpulan yang signifikan.
Menurut laporan, komite memutuskan bahwa regulator di Korea Selatan akan mengizinkan penjualan aset virtual untuk firma audit eksternal yang telah beroperasi setidaknya selama lima tahun. Namun, Komite Peninjau Donasi akan meneliti detail transaksi perusahaan untuk memastikan kepatuhan total.
Sementara itu, perusahaan nirlaba yang menerima sumbangan atau sponsor kripto menghadapi persyaratan khusus. Mereka harus mempertahankan prosedur donasi yang kuat, bekerja dengan pihak berwenang untuk mencegah pencucian uang, dan membatasi donasi yang diterima ke aset virtual yang terdaftar di setidaknya tiga bursa berdenominasi Won. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi konversi segera aset kripto yang disumbangkan menjadi uang tunai bagi penerima manfaat.
Tautan Politik dengan Pemilu Mendatang?
Analis berpikir peraturan ramah kripto yang muncul di Korea Selatan dapat memiliki nada politik, mengingat pemilihan presiden mendatang yang dijadwalkan pada 3 Juni 2025.
Terkait: Lonjakan Investasi Kripto Korea Selatan: 30% Populasi Sekarang Memiliki Aset Digital
Para kandidat presiden membuat janji penting untuk mendukung industri kripto. Mungkin mereka mengukur tren dengan tolok ukur pemilu AS sebelumnya, di mana Donald Trump yang pro-kripto muncul dengan kemenangan telak.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.