Korea Utara Mencuri US$54 Juta dari CoinEx, Lazarus Group Menyerang Lagi

• Korea Utara bertanggung jawab atas penyerangan bursa kripto CoinEx dan mencuri US$54 juta.
• ZachXBT membagikan berita tersebut dan menghubungkan peretasan tersebut dengan peretasan Stake sebelumnya senilai US$41 juta.
• CoinEx mengidentifikasi dompet yang mencurigakan dan membagikannya di X.

Korea Utara diduga bertanggung jawab atas penyerangan bursa kripto CoinEx dan mencuri US$54 juta. Detektif on-chain ZachXBT membagikan berita tersebut di X (Twitter). Para peretas juga bertanggung jawab atas peretasan Stake senilai US$41 juta setelah mereka secara tidak sengaja menghubungkan alamat mereka di OP dan Polygon.

Lazarus Group adalah organisasi kejahatan dunia maya yang dijalankan oleh pemerintah Korea Utara dan diduga bertanggung jawab atas peretasan CoinEx baru-baru ini. Tidak banyak yang diketahui tentang grup ini, namun mereka telah dikaitkan dengan banyak penipuan kripto.

Pada 12 September, CoinEx menyampaikan bahwa telah terjadi penarikan anomali dari beberapa alamat hot wallet yang digunakan untuk menyimpan aset bursa CoinEx. Selain itu, bursa ini menangguhkan semua penarikan dan penyetoran.

CoinEx mengidentifikasi dan membagikan alamat dompet “mencurigakan” yang terkait dengan peretasan tersebut. Jumlah alamat dompet lebih dari 20, dan dana yang dicuri ditarik dari banyak blockchain, seperti Ethereum, Bitcoin, Tron, BNB Chain, Polygon, Arbitrum, dan banyak lagi.

Selain mengeksploitasi CoinEx, Lazarus Group juga bertanggung jawab meretas platform perjudian Stake, menurut perusahaan keamanan blockchain SlowMist. “Pengeksploitasi CoinEx, pengeksploitasi Stake dan pengeksploitasi Alphabo mungkin semuanya memiliki hubungan dengan peretas Korea Utara yang dikenal sebagai Lazarus Group,” lapor Slowmist.

Pada tanggal 4 September, Stake kehilangan kripto senilai US$41 juta akibat peretasan. Setelah itu, perusahaan melanjutkan semua layanan dan menawarkan distribusi kompensasi pengguna kepada semua pengguna Stake.

ZachXBT sebelumnya berbagi bahwa peretas Lazarus Group mencuri kripto senilai hingga US$290 juta dari peretasan sebelumnya.

Mayoritas komunitas kripto menanggapi tweet ZachXBT dengan mengungkapkan kebingungan tentang bagaimana itu dapat dijamin bahwa Lazarus Group berasal dari Korea Utara. Yang lain menunjukkan sarkasme, dan salah satu pengguna berkata, “Korea Utara kehabisan uang, jadi mereka melakukan peretasan.”