- Trader dan analis terkenal Michael van de Poppe mengungkapkan bahwa dia bullish pada BTC.
- Analis tersebut menambahkan bahwa dia tidak yakin harga BTC akan terus turun lebih jauh dalam beberapa minggu mendatang.
- Dalam tweet[nya, van de Poppe meremehkan dampak kekhawatiran yang sedang berlangsung seputar Binance.
Trader dan analis kripto terkenal, Michael van de Poppe, baru-baru ini mengajukan pertanyaan yang ada di benak banyak investor dan penggemar Bitcoin, yakni “Apakah Bitcoin mencapai titik terendah dalam koreksi ini atau kita memperkirakan US$20 ribu?” Dalam tweet terbarunya, dia menyelidiki keadaan pasar saat ini, sentimen yang berlaku dan pola historis untuk mencoba menjawab pertanyaan ini.
Sebelum koreksi terjadi, optimisme meningkat, namun ketika ketakutan mencengkeram pasar, responsnya berubah menjadi bearish. Hal ini terlihat dari indeks Fear & Greed yang berada di angka 38, tingkat yang sebanding dengan indeks pada bulan Maret 23 ketika terjadi koreksi sebesar 22 persen, menurut van de Poppe.
Analis ini juga menarik kesejajaran antara koreksi saat ini dan siklus 2014-2018. Selama siklus tersebut, BTC mengalami koreksi mendalam di minggu yang sama, mencapai Exponential Moving Average (EMA) 200 Minggu.
Hebatnya, koreksi saat ini juga menyebabkan harga pemimpin pasar ini mendarat di EMA 200-Minggu. Meskipun korelasi ini tidak menjamin pembalikan tren dalam waktu dekat, hal ini menggarisbawahi sifat siklus pasar kripto.
Van de Poppe melanjutkan dengan membahas potensi reli harga BTC sebelum halving-nya, reli yang diperkirakan akan menjadi titik tertinggi untuk beberapa waktu, menurut analis tersebut. Dia memproyeksikan reli ini kemungkinan besar akan terjadi pada kuartal keempat tahun ini, jangka waktu yang secara historis menguntungkan bagi pasar kripto.
Selain analisis teknikal, van de Poppe juga menyoroti pentingnya peristiwa ekonomi mendatang dan data berita yang dapat mempengaruhi pergerakannya. Data pengangguran dan PMI AS, Indeks Harga Konsumen (CPI), dan pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) adalah peristiwa yang harus diperhatikan dalam beberapa minggu mendatang, ujar analis tersebut.
Ada banyak peristiwa yang dapat memengaruhi imbal hasil, emas dan dolar AS. Mengingat korelasi BTC dengan aset-aset ini, mereka menjadi indikator penting yang harus diperhatikan, menurut van de Poppe.
Mengalihkan perhatiannya ke ruang kripto secara khusus, van de Poppe menyebutkan konflik yang sedang berlangsung antara Grayscale dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), potensi peluncuran Spot Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin dan ETF Ethereum Berjangka adalah semua peristiwa yang perlu diamati. Dia menyampaikan bahwa peristiwa-peristiwa ini mempunyai potensi implikasi penggerak pasar.
Pertarungan hukum antara XRP dan SEC juga masih menjadi perdebatan. Menariknya, dia meremehkan dampak kekhawatiran yang sedang berlangsung seputar Binance, dan menyamakannya dengan kontroversi Tether pada tahun 2018.
Van de Poppe pada akhirnya menyatakan optimismenya terhadap koreksi yang sedang berlangsung, menyatakan bahwa kemungkinan penyelesaiannya cukup besar. Ia condong ke arah pandangan yang lebih positif, mengingat perubahan sentimen drastis yang terjadi.
Penafian: Pandangan dan opini, serta semua informasi yang dibagikan dalam analisis harga ini, dipublikasikan dengan itikad baik. Pembaca harus melakukan riset dan uji tuntas sendiri. Setiap tindakan yang diambil oleh pembaca sepenuhnya merupakan risiko mereka sendiri. Coin Edition dan afiliasinya tidak akan bertanggung jawab atas kerusakan atau kerugian langsung atau tidak langsung.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.