- Robinhood memperoleh laba bersih sebesar 3 sen per saham pada Q4 2023, meskipun analis memperkirakan kerugian sebesar US$0,01.
- Q4 menandai kuartal kedua yang menguntungkan sejak peluncuran Robinhood, dengan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 24%.
- Meskipun Q4 tahun 2022 mengalami kerugian sebesar US$166 juta, Q4 tahun 2023 mencatat keuntungan laba bersih sebesar US$30 juta.
Dalam sebuah pengungkapan yang mencengangkan, raksasa keuangan Robinhood menemukan pertumbuhan pendapatan bersih perusahaan yang luar biasa sebesar 24% pada kuartal keempat tahun 2023. Laporan tersebut menandai Q4 2023 sebagai kuartal kedua yang menguntungkan sejak peluncuran platform tersebut.
Meskipun para analis sebelumnya memperkirakan bahwa perusahaan akan menghadapi kerugian US$0,01 per saham, Robinhood mengumumkan keuntungan mengejutkan sebesar 3 sen. Melampaui perkiraan analis sebesar US$457 juta, Robinhood mengumpulkan pendapatan bersih sebesar US$471 juta pada kuartal terakhir tahun 2023.
Secara keseluruhan, tahun 2023 merupakan tahun yang menguntungkan, dengan kinerja kuartal keempat yang cukup baik. Kuartal ini memperoleh laba bersih sebesar US$30 juta, yang merupakan angka yang penting dibandingkan dengan kerugian bersih pada Kuartal 4 tahun 2022 sebesar US$166 juta. Mengakui pertumbuhan penting perusahaan, Jason Warnick, Chief Financial Officer perusahaan, berkomentar,
Melihat pendapatan, dengan latar belakang makro saat ini, kami menemukan adanya pertumbuhan yang kuat pada tahun 2024, didorong oleh pertumbuhan simpanan bersih sebesar 20 persen lebih, peningkatan adopsi emas, perolehan dua digit dan pangsa pasar perdagangan.
Dilaporkan, Robinhood menunjukkan pertumbuhan total pendapatan bersih dari tahun ke tahun (YoY) sebesar 24%. Meskipun pendapatan bunga bersih melonjak menjadi $236 juta, menunjukkan pertumbuhan YoY sebesar 41%, pendapatan berbasis transaksi mengalami peningkatan sebesar 8%. Pendapatan kriptonya saja mencapai US$43 juta untuk kuartal tersebut. Selain itu, pangsa pasar perdagangan platform ini masing-masing melonjak sebesar 14% dan 19% untuk ekuitas dan opsi.
Lebih lanjut, Warnick menyampaikan pandangan optimisnya mengenai tahun-tahun mendatang, dan menambahkan bahwa penurunan suku bunga merupakan pertanda positif. Dia menambahkan, “Kami pikir tahun 2024 adalah tahun di mana kita akan melihat perubahan suku bunga dari hambatan bagi pertumbuhan bisnis kami menjadi hambatan.”
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.