Laporan: Floki dan Bitget Saling Menuduh Manipulasi Pasar

• Bitget mengumumkan penghapusan TOKEN, menuduh Floki melakukan manipulasi pasar.
• Sebagai tanggapan, Floki menuduh Bitget melanggar perjanjiannya dengan mencantumkan TOKEN palsu sebelum peluncuran.
• Floki juga mempertanyakan Bitget untuk memperdagangkan TOKEN sebelum peluncuran TOKEN yang sebenarnya.

Pada malam Halloween tahun 2023, kripto lintas jaringan Floki dan bursa Bitget saling berhadapan, saling menuduh melakukan manipulasi pasar. Sementara Biget menghapus (delist) token saudara Floki, TokenFi (TOKEN), dengan tuduhan Floki melakukan manipulasi pasar, tim di balik memecoin itu membalas, mengklaim bahwa listing TOKEN di bursa itu “palsu.”

Dalam postingan blog tertanggal 31 Oktober, Biget mengumumkan penghapusan TokenFi di Zona Inovasi pasar Spot, mencurigai Floki melakukan “manipulasi pasar dengan mengendalikan likuiditas awal secara jahat.”

Bursa tersebut menguraikan lebih lanjut kecurigaan mereka, dengan alasan bahwa fluktuasi signifikan terlihat pada harga token setelah Bitget memulai layanan perdagangannya. Dilaporkan, platform tersebut juga mengidentifikasi potensi masalah seperti ekonomi token yang tidak jelas dan jadwal vesting yang tidak jelas.

Menanggapi tuduhan tersebut, Floki membalas dengan serangkaian tuduhan terhadap Bitget, menyebutnya sebagai “yang terkecil dari semua bursa.” Memecoin itu menegaskan bahwa semua bursa, termasuk Bitget, menyetujui proposal mereka untuk mendaftarkan TokenFi hanya setelah jangka waktu tujuh hari sejak peluncuran token.

Namun, Bitget melanggar perjanjian dengan listing token tersebut sebelum diluncurkan. Floki menambahkan, “Hal ini dilaporkan dan dilakukan untuk memanfaatkan ‘hype’ seputar peluncuran TOKEN.”

Lebih lanjut, dengan menyoroti postingan Floki sebelumnya yang memperingatkan pencatatan TOKEN yang tidak sah di beberapa bursa terpusat, tim memecoin ini menyatakan bahwa token Bitget yang terdaftar hanyalah “versi palsu” dari TokenFi.

Pada tanggal 27 Oktober, Floki membagikan postingan di X (sebelumnya Twitter), mengundang perhatian komunitas terhadap “risiko” yang terkait dengan dugaan token palsu yang terdaftar di CEX sebelum peluncuran resmi TOKEN.

Tuduhan Floki terhadap bursa tersebut menjadi lebih besar ketika proyek tersebut mempertanyakan Bitget karena memperdagangkan puluhan juta dolar AS dalam TOKEN ketika tidak ada bukti keberadaan “satu unit token sebenarnya” di platform.

Selain itu, Floki menemukan selusin masalah kebangkrutan terkait Bitget, menyoroti keluhan pengguna tentang pembatasan penarikan kepemilikan TOKEN mereka di platform.