Laporan Riset Menempatkan Ripple Di Antara 40 Perusahaan Pembayaran Digital Global Teratas

Last Updated:
Ripple’s Former Director Urger Firm To Begin Investing in New Companies
  • Ripple berada di antara 40 perusahaan pembayaran digital global teratas bersama Paypal.
  • CNBC berkolaborasi dengan Statista untuk mengevaluasi lebih dari 1.500 perusahaan di sembilan segmen.
  • Industri pembayaran digital bernilai US$54 triliun dan siap untuk pertumbuhan lebih lanjut.

Dalam laporan penelitian baru-baru ini, Ripple, perusahaan teknologi blockchain yang berbasis di AS, telah menempati peringkat di antara 40 perusahaan pembayaran digital global teratas, mengokohkan posisinya di samping raksasa industri seperti Tencent dan Paypal.

Laporan penelitian tersebut merupakan peringkat perdana CNBC dari 200 perusahaan fintech global.

Presiden Ripple Monica Long menyatakan kebanggaan yang luar biasa karena Ripple mendapatkan tempat di peringkat Perusahaan Fintech Teratas Dunia CNBC. Long sangat mementingkan prestasi tersebut mengingat Ripple termasuk di antara sedikit perusahaan kripto yang dihormati.

Mengenai laporan tersebut, CNBC bekerja sama dengan firma riset independen Statista untuk mengevaluasi dengan cermat lebih dari 1.500 perusahaan pembayaran di sembilan segmen pasar. Ini menganalisis indikator kinerja penting seperti pendapatan, jumlah pengguna dan total dana yang terkumpul.

Setelah peninjauan menyeluruh, daftar yang dihasilkan menampilkan beberapa nama terbesar di sektor fintech, termasuk Binance dan Coinbase, bersama sejumlah startup menjanjikan yang bertekad membentuk kembali masa depan layanan keuangan.

Statista mengidentifikasi 40 perusahaan di bawah kategori Pembayaran Digital, menyoroti pemain utama seperti Ripple, dompet selular Tiongkok Alipay dan raksasa teknologi Tencent. Sementara itu, bursa kripto Binance, Coinbase dan BitMart masuk dalam kategori Aset Digital.

Menariknya, laporan tersebut menyoroti bahwa industri pembayaran digital saat ini bernilai US$54 triliun dan diperkirakan akan bertumbuh seiring adopsi digital menyebar ke seluruh dunia.

Selain itu, penelitian CNBC menyoroti sektor beli sekarang bayar nanti, yang menghadapi tekanan besar karena kekhawatiran atas penurunan belanja konsumen di tengah kenaikan inflasi. Perusahaan seperti Klarna dari Swedia, Affirm dari AS dan Afterpay dari Australia muncul sebagai jalur kehidupan bagi banyak orang yang mencari opsi pembayaran yang fleksibel.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News