- SEC AS memulai pengawasan hukum terhadap auditor FTX Prager Metis.
- Dakwaan tersebut mencakup pelanggaran peraturan independensi auditor dan bantuan klien dalam pelanggaran undang-undang sekuritas federal.
- Prager Metis telah memberikan jasa auditor kepada kliennya tanpa menjaga independensi dari kliennya.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah memulai pengawasan hukum terhadap akuntan publik dan firma konsultan Prager Metis karena diduga melanggar peraturan independensi auditor dan mendorong pelanggaran klien terhadap undang-undang sekuritas federal.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada tanggal 29 September, SEC mengungkapkan bahwa Prager Metis telah memberikan jasa auditor kepada kliennya tanpa menjaga independensi dari kliennya, praktik ini dilarang menurut kerangka independensi auditor. Dari Desember 2017 hingga Oktober 2020, platform tersebut dilaporkan memasukkan “ketentuan ganti rugi dalam surat keterlibatan” yang tidak tepat untuk hampir 200 audit. Pernyataan itu lebih lanjut menyatakan,
“SEC menuduh bahwa Prager terus menandatangani surat keterlibatan yang berisi ketentuan ganti rugi dan juga mengeluarkan “laporan akuntan” yang mengaku independen sehubungan dengan audit dan ujiannya, bahkan setelah mitra senior Prager berulang kali diberitahu bahwa dimasukkannya ketentuan ganti rugi dalam surat keterlibatan membuat Prager tidak independen.”
Akibatnya, Prager bersekongkol dengan kliennya untuk melanggar undang-undang sekuritas federal dengan tidak membimbing mereka dengan benar. Regulator mengidentifikasi bahwa banyak klien telah memasukkan “laporan akuntan” auditor dalam pengajuan SEC mereka, sehingga melanggar undang-undang sekuritas. Prager gagal memberi tahu klien tentang undang-undang tersebut bahkan setelah Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik memperingatkan auditor ini.
SEC telah mendakwa auditor ini karena melanggar dan membantu orang lain untuk melanggar peraturan. Direktur Kantor Regional SEC di Miami, Eric I. Bustillo, menegaskan kembali pentingnya independensi auditor, dengan menunjukkan perannya dalam “melindungi integritas pelaporan keuangan dan meningkatkan kepercayaan publik.”
Meskipun SEC belum menyebutkan nama klien Prager, jelas bahwa FTX yang bangkrut adalah salah satunya. Menurut pengajuan pengadilan sebelumnya pada November 2022, Prager telah mengaudit FTX dan FTX AS.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.