Likuidator FTX dan Bahama Menyetujui Persyaratan Kebangkrutan Baru

Last Updated:
Likuidator FTX dan Bahama Menyetujui Persyaratan Kebangkrutan Baru
  • FTX telah menyelesaikan masalah yang masih ada dengan likuidator tentang cara memperlakukan unit Bahama mereka.
  • Kedua entitas akan menyatukan aset mereka dan menggunakan pendekatan terpadu untuk menilai klaim pelanggan.
  • Pelanggan FTX sekarang dapat memilih apakah akan meminta pembayaran kembali dari kebangkrutan AS atau likuidasi Bahama.

Bursa kripto yang bangkrut, FTX, telah menyelesaikan masalah yang masih ada dengan likuidator tentang cara menangani unit Bahama mereka. Perusahaan yang bangkrut tersebut baru-baru ini memutuskan bagaimana cara membayar kembali pelanggan dari unit Bahama mereka.

Menurut laporan, FTX dan FTX Digital Markets telah setuju untuk bekerja sama dengan menggabungkan aset mereka dan menggunakan pendekatan terpadu untuk menilai klaim pelanggan. Hal ini akan memastikan bahwa pelanggan dari Amerika Serikat dan Bahama menerima perlakuan yang sama. Perjanjian tersebut juga akan memungkinkan pelanggan FTX untuk memilih apakah akan meminta pembayaran kembali dari kebangkrutan AS atau likuidator Bahama.

CEO baru FTX, John Ray, membenarkan perjanjian baru-baru ini sebagai tonggak penting dalam proses pembayaran kembali perusahaan. Dia mencatat bahwa salah satu tantangan terberat yang dihadapi timnya adalah konflik pengajuan Debitur FTX dan Pasar Digital FTX. Namun, katanya, mereka menyadari sejak awal bahwa ini adalah masalah daerah pemilihan yang tumpang tindih.

Di pihak mereka, perwakilan likuidator Bahama, Brian Simms dan Peter Greaves, mencatat bahwa perjanjian baru-baru ini akan menghindari “proses hukum dan biaya yang berlarut-larut selama bertahun-tahun” dan “mempercepat pengembalian dana kepada pelanggan.”

Perjanjian tersebut mengakhiri perseteruan jangka panjang antara FTX dan pejabat Bahama sejak bursa kripto ini menyatakan kebangkrutan pada 11 November 2022. FTX menggugat likuidator Bahama pada Maret lalu, dengan tuduhan bahwa likuidator secara salah mengklaim kepemilikan aset bursa.

Reuters melaporkan bahwa selanjutnya, tim kebangkrutan FTX yang berbasis di AS akan memimpin proses pemulihan aset, sesuai dengan ketentuan perjanjian. Hal ini juga mencakup potensi penjualan bursa FTX atau kekayaan intelektualnya. Di pihaknya, likuidator Bahama akan bertanggung jawab atas penjualan aset real estat di Bahama dan mengajukan klaim litigasi tertentu.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News