- Bill Morgan berpendapat bahwa Caitlin Long benar tentang perkembangan tertentu dalam industri kripto.
- Morgan yakin Long sangat memahami risiko lembaga dalam mendorong industri kripto ke litigasi.
- Long berpendapat bahwa risiko seperti ini dapat mengakibatkan wilayah yurisdiksi yang abu-abu menjadi subjek keputusan hukum.
Bill Morgan, seorang pengacara dan penggemar aset digital, berpendapat bahwa Caitlin Long, CEO Custodia Bank, benar tentang perkembangan tertentu dalam industri kripto. Morgan yakin Long sangat menyadari risiko yang ditimbulkan oleh lembaga yang mendorong industri kripto ke dalam litigasi. Menurut Long, risiko-risiko tersebut dapat mengakibatkan wilayah yurisdiksi yang abu-abu menjadi subjek keputusan hukum yang menghambat penjangkauan yurisdiksi lembaga eksekutif pemerintah.
Dalam postingan terbaru di X (sebelumnya Twitter), Morgan merujuk pada pernyataan Long selama interaksinya dengan John E. Deaton, Pendiri dan pembawa acara di CryptoLaw.us. Selama sesi interaktif, Long menjelaskan bahwa Custodia Bank mengkhususkan diri pada risiko tertentu dari basis pelanggan aset digital.
Long menjelaskan bahwa banknya mengetahui adanya peningkatan risiko kustodian bagi bank tradisional yang melayani industri aset digital. Dia mencatat bahwa risiko itu diakibatkan oleh penyelesaian yang cepat dan potensi perputaran aset digital yang tinggi. Eksekutif Custodia Bank tersebut mencatat bahwa setiap Tether berpindah tangan tiga kali sehari di beberapa titik. Ia menilai hal itu tergolong tinggi jika dibandingkan dengan kecepatan moneter dolar AS yang mencapai 1,2 kali dalam setahun.
Menurut Long, Custodia Bank mengadopsi model risiko likuiditas yang sangat berbeda yang dapat memenuhi kelas aset digital. Dia mengkritik pendekatan pemerintahan Biden terhadap industri kripto, yang menyebabkan banyak lembaga federal dan distrik pengadilan menghadapi litigasi jenis “bet the farm” yang dapat secara permanen mengubah yurisdiksi mereka melalui sistem pengadilan Federal, jika mereka kalah dalam kasusnya.
Morgan berpendapat beberapa lembaga mungkin akan menjadi pihak yang dirugikan ketika litigasi selesai. Dia menyatakan kekecewaannya atas cara Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menangani kasus melawan Ripple. Morgan mengatakan dia pernah berpikir menghindari risiko penilaian merugikan yang membatasi yurisdiksi SEC atas kripto bisa menjadi alasan SEC akan menyelesaikan masalah dengan Ripple. Sebaliknya, SEC mendorong lebih jauh dengan mengajukan banding sela.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.