- Kepala Penelitian Dr. Martin Hiesboeck Uphold mengkritik keterbatasan dan maksimalisme Bitcoin.
- Hiesboeck menyoroti Convex sebagai penerus potensial untuk teknologi blockDAG seperti Kaspa.
- Hiesboeck menganjurkan masa depan multichain dan kolaborasi untuk berfokus pada harga token.
Kepala Penelitian Uphold, Dr. Martin Hiesboeck, telah mengkritik maksimalisme Bitcoin dan menganjurkan pendekatan yang lebih berpikiran terbuka terhadap inovasi blockchain, menyoroti potensi teknologi yang muncul seperti Convex.
Dalam posting X baru-baru ini, Hiesboeck menyoroti keterbatasan Bitcoin, menggambarkannya sebagai teknologi yang ketinggalan zaman dan berpotensi cacat. Dia mencatat bahwa sementara model blockDAG membahas masalah trilema blockchain , itu masih bergantung pada urutan blok dan transaksi berurutan.
Mengingat hal ini, Hiesboeck memperkenalkan Convex, sebuah teknologi baru yang menggunakan sistem kisi untuk keamanan, skalabilitas, dan desentralisasi. Dia menyatakan:
“Bagaimana jika saya memberi tahu Anda ada teknologi yang tidak peduli kapan dan di mana blok dibuat dan selalu dapat memprosesnya tidak peduli bagaimana itu masuk, bukan blockchain tetapi Lattice.”
Sistem dua lapis Cembung mencakup kisi status global untuk konsensus dan lapisan penyimpanan yang dapat diskalakan menggunakan penyimpanan yang dapat dialamatkan konten dan DAG Merkle. Pengaturan ini memungkinkan penyimpanan off-chain tanpa batas, berpotensi memajukan teknologi seperti Kaspa.
Hiesboeck mengakui bahwa Convex masih dalam pengembangan dan kemanjurannya belum terbukti dalam aplikasi dunia nyata, seperti Bitcoin dan Kaspa selama tahap awal mereka. Dia menambahkan bahwa kecerdasan buatan memiliki potensi untuk menciptakan solusi yang lebih inovatif di masa depan, menegaskan bahwa evolusi blockchain yang sedang berlangsung dapat mencegah maksimalisme.
Hiesboeck lebih lanjut mempertanyakan apakah Convex pada akhirnya dapat melampaui Kaspa dalam fungsionalitas, membayangkan masa depan di mana kontrak pintar pada KAS gagal memberikan sementara rantai komputasi kisi mendominasi lanskap blockchain. Dia juga merenungkan potensi kecerdasan buatan untuk mengganggu industri dengan solusi yang lebih inovatif.
Pada akhirnya, pesan Hiesboeck bergema dengan seruan bagi komunitas crypto untuk bergerak melampaui fiksasi harga token dan merangkul visi kolaboratif yang lebih luas untuk masa depan teknologi blockchain. Dia memperjuangkan pendekatan multichain, menekankan pentingnya keragaman teknologi dan kerja sama dalam mendorong inovasi dan memastikan pertumbuhan jangka panjang dari seluruh ekosistem.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.