- Raksasa teknologi Meta baru-baru ini memperkenalkan pengalaman baru yang mendukung AI untuk aplikasi dan perangkatnya.
- Meta berencana membuat produk kecerdasan buatan untuk bisnis dan kreator seiring berjalannya waktu.
- Meta juga berencana mengungkap sandbox yang nantinya akan dibawa ke metaverse.
Meta (sebelumnya Facebook) yang berbasis di California baru-baru ini mengumumkan pengalaman baru yang didukung kecerdasan buatan yang tersedia di semua aplikasi dan perangkatnya. Rangkaian produk AI baru ini mencakup stiker, asisten percakapan, dan layanan lainnya. Meta berupaya mengembangkan AI untuk bisnis dan kreator seiring berjalannya waktu.
Menurut siaran pers Meta baru-baru ini, stiker AI yang diluncurkan di platform media sosial milik Meta, Instagram, akan memungkinkan pengguna untuk mengedit dan bahkan berkreasi bersama dengan teman melalui alat pengeditan AI baru, penataan ulang dan latar belakang. Selain itu, Meta juga akan memperkenalkan asisten percakapan berkemampuan AI.
Asisten ini akan tersedia di Instagram, WhatsApp dan Messenger, serta kacamata pintar Ray-Ban Meta dan Quest 3. Meta AI akan memberikan informasi real-time kepada pengguna dan menghasilkan gambar fotorealistik dari perintah teks Anda dalam hitungan detik. Namun, fitur Meta AI ini awalnya akan diperkenalkan dalam versi beta.
Selain itu, Meta juga akan meluncurkan 28 AI tambahan dalam versi beta, semuanya dengan minat dan kepribadian yang unik. Karakter-karakter tersebut akan dimainkan oleh ikon budaya popular dan influencer termasuk Snoop Dogg, Tom Brady, Naomi Osaka, Israel Adesanya, Mr. Beast dan Paris Hilton, dan beberapa lainnya.
Beta ini awalnya diluncurkan secara eksklusif di Amerika Serikat pada 27 September 2023. Dalam beberapa minggu mendatang, raksasa teknologi ini berencana menambahkan karakter tambahan seperti Bear Grylls, Chloe Kim dan Josh Richards. Meta juga meluncurkan AI Studio, sebuah platform yang mendukung penciptaan kecerdasan buatannya.
“Dari usaha kecil yang ingin berkembang hingga merek besar yang ingin meningkatkan komunikasi, AI dapat membantu bisnis berinteraksi dengan pelanggan mereka di seluruh aplikasi kami,” ujar Meta.
Mengenai ambisi Web3, Meta mengungkapkan bahwa mereka sedang dalam proses mengembangkan sandbox yang akan diluncurkan akhir tahun ini. Sandbox itu dilaporkan akan memungkinkan pengguna bereksperimen dengan menciptakan AI mereka sendiri. Raksasa teknologi ini berencana untuk membawa sandbox-nya ke dalam metaverse setelah dunia AI-nya tumbuh dan berkembang hingga batas tertentu.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.