- Dompet XRP yang tidak aktif yang terkait dengan Larsen bergerak $ 109 juta, meningkatkan spekulasi kontrol.
- XRP melonjak 18% setelah rencana cadangan kripto Trump dan aktivitas dompet yang tiba-tiba.
- Peretas mengeksploitasi pelanggaran LastPass, mencuri $150 juta XRP dari kepemilikan Larsen.
Salah satu pendiri Ripple Chris Larsen telah menemukan dirinya di pusat peristiwa keuangan yang signifikan. Penegak hukum AS merilis dokumen pada 7 Maret, menunjukkan bahwa Larsen kehilangan sekitar $150 juta dalam nilai XRP pada Januari 2024.
Dugaan pencurian terjadi dari kunci pribadi yang disusupi yang disimpan di pengelola kata sandi LastPass, yang mengalami pelanggaran data besar pada tahun 2022.
Pelanggaran tersebut memberi peretas akses ke aset digital terenkripsi, yang mengakibatkan kerugian besar. Tapi, insiden itu berubah aneh ketika dompet XRP yang sebelumnya tidak aktif yang terhubung dengan Larsen tiba-tiba menjadi aktif, yang membuat orang bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.
Dompet XRP yang Tidak Aktif “Bangun”
Pada 3 Maret, penyelidik blockchain ZachXBT menemukan dompet XRP yang terhubung ke Larsen yang memegang lebih dari 2,7 miliar XRP, diperkirakan sekitar $ 7,18 miliar. Dompet ini tetap tidak aktif selama bertahun-tahun, dengan beberapa tidak menunjukkan pergerakan selama enam hingga tujuh tahun.
Mulai Januari 2025, dompet ini melakukan transaksi besar. Waktu pergerakan ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang siapa yang memiliki dan mengendalikan kepemilikan ini.
Transfer Mendadak Jutaan dalam XRP
Setelah dompet yang sebelumnya tidak aktif menjadi aktif, transaksi mulai terjadi dengan cepat. XRP senilai lebih dari $109 juta ditransfer ke bursa utama, seperti Coinbase, Bitstamp, dan Bybit. Gerakan tak terduga ini menyebabkan diskusi dalam komunitas cryptocurrency.
Beberapa orang berpikir Larsen mungkin baru saja kembali ke dompet, sementara yang lain menyarankan aset ini bisa saja berganti pemilik sejak lama, mungkin pada tahun 2013. Pemilik dompet yang sebenarnya masih belum diketahui, dan orang-orang masih menebak-nebak.
Misteri Dompet Memicu Lompatan XRP
Waktu aktivasi dompet ini terjadi bersamaan dengan pengumuman kebijakan utama dari Presiden AS Donald Trump. Dia telah mengusulkan untuk membuat persediaan aset digital, yang akan mencakup XRP, Bitcoin, Ethereum, Solana, dan Cardano.
Tepat setelah pengumuman ini, XRP mengalami lonjakan harga yang signifikan. Nilainya melonjak dari $2,23 ke puncak $2,93 pada waktu pers diperdagangkan di $2,42.
Pergerakan harga ini mendapat lebih banyak perhatian dari investor, yang bertanya-tanya apakah transfer dompet ada hubungannya dengan kenaikan pasar.
Pergerakan XRP Masa Lalu Memicu Spekulasi
Larsen telah melakukan transaksi XRP yang terkenal di masa lalu. Kembali pada September 2020, ia memindahkan sekitar 500 juta XRP, yang kemudian bernilai $115 juta, ke alamat yang dirahasiakan. Dia kemudian mengatakan bahwa transfer itu untuk alasan keamanan, khususnya ke NYDIG.
Namun, banyak di komunitas cryptocurrency mempertanyakan apakah motif lain yang berperan. Meskipun tidak ada bukti nyata yang muncul untuk mendukung klaim ini, kegiatan baru ini telah membawa kembali diskusi tentang transfer masa lalu dan potensi maknanya.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.