- Minat di kalangan bankir Hong Kong terhadap peluang Timur Tengah tumbuh.
- Investcorp Holdings yang berbasis di Bahrain baru-baru ini meluncurkan rencana untuk meluncurkan dana $ 1 miliar.
- Lingkungan pajak yang menguntungkan di Timur Tengah, dengan nol pajak penghasilan, kontras dengan tarif maksimum 16% Hong Kong,
Para bankir Hong Kong semakin mengincar peluang di Timur Tengah karena minat terhadap “Kota Dunia” yang diakui sendiri di Asia meningkat. Tren ini ditandai oleh perkembangan penting seperti forum pasar mendatang yang diselenggarakan bersama oleh Bursa Hong Kong dan mitranya dari Arab Saudi. Seperti yang diungkapkan oleh Bloomberg, kemitraan ini menandakan kolaborasi yang muncul antara kedua wilayah.
Selain itu, Investcorp Holdings yang berbasis di Bahrain baru-baru ini meluncurkan rencana untuk meluncurkan dana $ 1 miliar. Inisiatif ini menargetkan perusahaan-perusahaan Cina yang terdaftar di Hong Kong, lebih lanjut menyoroti peningkatan strategi investasi lintas regional.
Wawasan Bloomberg mencatat bahwa lingkungan pajak Timur Tengah yang menguntungkan adalah katalis signifikan untuk menumbuhkan minat karena pajak penghasilan “nol” di kawasan itu sangat kontras dengan tingkat maksimum 16% Hong Kong.
Faktor ini, ditambah dengan kekayaan besar negara-negara Teluk, menjanjikan prospek yang menarik bagi para profesional keuangan yang mencari peluang hemat pajak. “Negara-negara di Timur Tengah sangat kaya sehingga empat dari 10 dana kekayaan negara teratas dunia berasal dari Teluk — negara-negara di Kuwait, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Jadi baca bibir mereka: Mereka tidak membutuhkan pajak Anda,” kata Bloomberg.
Namun, individu menunjukkan penyesuaian gaya hidup seperti peningkatan “biaya perumahan” dan sedikit ketergantungan pada transportasi umum di wilayah tersebut. Meskipun akomodasi di Timur Tengah lebih luas, sumber menyatakan bahwa Hong Kong menawarkan sistem angkutan umum yang lebih efisien dan pemandangan alam yang unik jauh dari pusat kota.
Selain itu, orang-orang menekankan berbagai peraturan alkohol di kota-kota Teluk. Sementara Dubai dan Abu Dhabi menawarkan akses alkohol yang relatif liberal, kota-kota seperti Riyadh memiliki larangan ketat. Ini menyoroti pentingnya memahami norma dan peraturan budaya di tujuan relokasi prospektif.
Selain itu, bagi individu yang mencari kebutuhan diet halal, Timur Tengah menawarkan berbagai restoran seperti itu, termasuk supermarket “Non-Muslim Only”. Mengingat hal ini, para ahli keuangan yang mempertimbangkan relokasi harus memeriksa faktor-faktor seperti perpajakan, preferensi gaya hidup, dan nuansa budaya sebelum memutuskan.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.