Pasar Kripto Indonesia Beradaptasi Saat INDODAX Sesuaikan Tarif PPN

Last Updated:
INDODAX Sets New VAT Tariffs for Crypto Transactions in 2025
  • INDODAX menyesuaikan tarif PPN untuk transaksi kripto agar sesuai dengan aturan pajak baru Indonesia.
  • CEO Darmawan mendukung perubahan PPN tetapi mendesak kripto untuk dibebaskan PPN untuk meningkatkan adopsi.
  • INDODAX menderita kerugian $15,7 juta dari pelanggaran keamanan, dengan kripto dicuri di berbagai jaringan.

INDODAX, bursa mata uang kripto terbesar di Indonesia, telah menyesuaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Perubahan ini sejalan dengan kebijakan perpajakan Indonesia yang diperbarui, khususnya PMK No. 131 Tahun 2024 dan PMK No. 81 Tahun 2024, yang mengatur tarif PPN untuk transaksi kripto.

Tarif PPN untuk membeli aset kripto melalui Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) sekarang adalah 0,12%. Ini sama dengan 1% dari nilai transaksi dikalikan dengan tarif PPN 12%. Layanan lain, seperti biaya setoran dan biaya perdagangan, akan dikenakan tarif PPN 11%, sesuai PMK No. 131 tahun 2024.

CEO INDODAX Oscar Darmawan menyatakan dukungan penuh terhadap kerangka kerja perpajakan yang diperbarui. Dia melihat penyesuaian PPN sebagai langkah menuju transparansi pajak yang lebih besar di Indonesia. Dia juga menyoroti bahwa perubahan ini akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan transaksi bagi pengguna.

Dampak PPN terhadap Pasar Kripto Indonesia

Sementara INDODAX mendukung tarif PPN baru, Darmawan menyuarakan keprihatinan tentang potensi dampaknya terhadap pasar kripto Indonesia. Dia berpendapat bahwa transaksi kripto harus dibebaskan dari PPN, seperti di negara lain, untuk mendorong adopsi yang lebih luas.

Dia percaya ini bisa membuat kripto menjadi alat keuangan yang lebih inklusif di Indonesia. Selain itu, penghapusan PPN dapat meningkatkan volume perdagangan, yang mengarah pada penerimaan pajak penghasilan yang lebih tinggi.

INDODAX Mengalami Pelanggaran Keamanan

Dalam insiden terkait, INDODAX mengalami pelanggaran keamanan yang mengakibatkan kerugian $15,7 juta. Perusahaan mendeteksi pelanggaran setelah sistem pemantauannya mengidentifikasi arus keluar aset digital yang tidak biasa.

Baca juga: Portofolio Indodax Hackers Membengkak Hingga $14,4 Juta, ETH Mendominasi

PeckShield, sebuah perusahaan keamanan blockchain, memperingatkan publik setelah menemukan bahwa 5.204 ETH, senilai jutaan dolar, telah dipindahkan ke alamat Ethereum yang tidak dikenal.

Serangan itu juga melibatkan 6,8 juta token POL di jaringan Polygon dan 380 ETH di jaringan Optimism.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News