- Menurut survei nasional Grayscale Investments, ada pergeseran ke arah cryptocurrency di AS.
- 77% pemilih percaya bahwa kandidat Presiden harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang AI dan crypto.
- Survei ini menyoroti pendekatan beragam kandidat terhadap cryptocurrency.
Sebuah survei baru oleh Grayscale Investments menyoroti perubahan persepsi pemilih Amerika tentang sistem keuangan dan cryptocurrency, yang berpotensi berdampak pada pemilihan presiden AS 2024. Survei nasional Grayscale, dengan judul, “Pemilu 2024: Peran Crypto,” mengungkapkan pandangan publik yang berkembang tentang cryptocurrency dan peran mereka dalam pemilihan presiden mendatang.
Harris Poll, yang dilakukan secara online atas nama Grayscale antara 30 April dan 2 Mei, mensurvei 1.768 pemilih. Secara signifikan, 77% responden menyatakan keyakinan bahwa kandidat presiden harus memiliki pemahaman yang lebih kuat tentang teknologi inovatif seperti kecerdasan buatan dan cryptocurrency.
Survei menunjukkan bahwa kondisi ekonomi saat ini di AS mendorong peningkatan penerimaan cryptocurrency, yang mengarah pada adopsi Bitcoin dan aset digital lainnya yang lebih besar. Hampir setengah dari pemilih tertarik untuk memasukkan cryptocurrency dalam portofolio investasi mereka. Zach Pandl, Kepala Penelitian Grayscale, menyatakan,
“Ini adalah survei tepat waktu mengingat perkembangan terbaru terkait dengan kebijakan crypto di Hill. Kemungkinan pemilih Amerika dari seluruh spektrum politik menunjukkan minat yang tinggi dalam berinvestasi dalam aset crypto dan dalam mendukung kandidat yang berpengalaman dalam teknologi yang muncul. ”
Laporan itu menunjukkan pertanyaan kritis: “Mungkinkah November menjadi ‘Pemilihan Bitcoin’?” Faktor survei dalam lonjakan permintaan untuk ETF spot-Bitcoin sejak peluncuran Januari 2024 dan tertinggi sepanjang masa Bitcoin Maret 2024 di $73.700.
Laporan ini juga menyoroti sikap yang berbeda dari kandidat presiden pada cryptocurrency. Mantan Presiden Donald Trump, mencari nominasi Partai Republik, dilaporkan telah mulai membangun “tentara crypto” dan menerima sumbangan cryptocurrency.
Sebaliknya, Presiden Joe Biden telah menegaskan kembali skeptisismenya terhadap cryptocurrency. Pemerintahan Biden telah menentang RUU FIT21 dari Partai Republik, yang mempromosikan peraturan ramah kripto, dan telah mengusulkan pembentukan “tentara anti-kripto” di dalam pemerintahan.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.