- Penambang Bitcoin Marathon Digital mengajukan Formulir S-3 ke SEC AS, mengumumkan rencana untuk mengumpulkan US$750 juta.
- Minggu ini, saham Marathon Digital telah meningkat sebesar 23 persen, bersamaan dengan kenaikan Bitcoin sebesar 12 persen.
- Penambang Bitcoin mengalami peningkatan tekanan jual karena hash rate yang mencapai rekor tinggi.
Minggu lalu, Bitcoin melonjak melampaui US$34.000, menandai peningkatan 106 persen untuk tahun ini, menyusul crypto winter yang menantang pada tahun 2022. Pada saat yang sama, penambang Bitcoin Marathon Digital, yang diperdagangkan sebagai “MARA” di pasar saham Nasdaq, mengalami kenaikan pada harga sahamnya. Menurut pengajuan Formulir S-3 ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Marathon Digital berencana mengumpulkan US$750 juta melalui penawaran ekuitas hibrida.
Pada akhir September, perusahaan tersebut memiliki 13.726 Bitcoin, dan menghasilkan lebih dari 1.000 Bitcoin setiap bulannya. Dengan dana baru tersebut, Marathon Digital akan memperluas kapasitas operasionalnya dan berinvestasi dalam perolehan peralatan pertambangan baru.
Saham Marathon Digital telah meningkat sebesar 23 persen minggu ini, mencerminkan peningkatan 12 persen Bitcoin dalam jangka waktu yang sama. Sementara itu, di sepanjang tahun ini, saham MARA telah melonjak sebesar 164 persen, mencapai harga saat ini sebesar US$9, namun tetap 50 persen lebih rendah dari harga saham US$19 yang diamati pada awal Juli 2023.
Di sisi lain, perusahaan ini akan mengumumkan hasil keuangan Q3 2023 bulan depan, pada November 2023. Pada Q2 tahun 2023, Marathon Digital membukukan peningkatan pendapatan yang substansial, melebihi US$80 juta. Lebih lanjut, perusahaan ini berhasil menekan kerugiannya selama kuartal terakhir dan menargetkan melanjutkan tren tersebut pada periode mendatang.
Bitcoin saat ini menghadapi tantangan yang signifikan karena para penambang mengalami peningkatan tekanan jual. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tekanan ini termasuk hash rate yang mencapai rekor tinggi, meningkatnya kesulitan penambangan dan meningkatnya biaya operasional, yang mempengaruhi profitabilitas mereka. Menurut analis Miles Deutscher, peristiwa halving berikutnya akan memicu para penambang untuk menjual kepemilikan BTC untuk meningkatkan modal mereka.
Tren ini sudah menjadi jelas, dengan para penambang yang mengirimkan BTC dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya ke bursa, sehingga meningkatkan tekanan jual di pasar. Selain itu, data dari Glassnode, penyedia data dan intelijen blockchain, mengungkapkan bahwa pendapatan penambang yang dikirim ke bursa telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar 315 persen.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.