- LBRY, jaringan berbagi file dan pembayaran berbasis blockchain, berencana untuk mengajukan banding atas keputusan pengadilan federal bulan Juli dalam gugatan SEC terhadap LBRY.
- Pengacara kripto Bill Morgan menyatakan dukungan kuatnya, mendesak LBRY untuk tidak menyerah.
- LBRY menghadapi keputusan hakim federal pada bulan Juli yang menguntungkan SEC, dan menjatuhkan hukuman perdata yang signifikan.
Jaringan berbagi file dan pembayaran berbasis blockchain, LBRY, telah menerima dukungan luas setelah mengumumkan niatnya untuk mengajukan banding setelah hakim federal memenangkan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dalam gugatan regulator terhadap LBRY pada bulan Juli.
Bill Morgan, seorang pengacara kripto terkenal di industri ini, menyatakan dukungannya yang teguh terhadap LBRY. Dalam tweet-nya, dia mendesak LBRY untuk tidak menyerah, meyakinkan mereka bahwa komunitas kripto, terutama pemegang token LBC, berdiri teguh di sisi mereka. Dia lebih lanjut menambahkan bahwa dia selalu percaya bahwa keputusan awal tidak adil. LBRY juga menerima dukungan dari John E Deaton dan perusahaan kripto miliknya, Crypto Law.
Hingga saat ini, LBRY sedang menghadapi dampak dari keputusan hakim federal pada bulan Juli. Keputusan tersebut menguntungkan SEC, mengarahkan LBRY untuk membayar denda perdata yang signifikan dan melarangnya berpartisipasi dalam penawaran sekuritas aset kripto yang tidak terdaftar di masa depan. Keputusan tersebut merupakan momen penting dalam sejarah LBRY.
Namun, LBRY memutuskan untuk mengajukan pemberitahuan banding ke Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit Pertama, yang menandakan niatnya untuk menantang keputusan akhir yang diberikan pada 11 Juli. LBRY, Inc. mengajukan pemberitahuan bandingnya ke Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit Pertama pada tanggal 7 September.
Dokumen banding dengan jelas menyatakan, “Terdakwa LBRY, Inc. sekarang mengajukan banding ke Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit Pertama atas keputusan akhir Pengadilan yang dibuat pada 11 Juli 2023.”
Kisah hukum dimulai pada Maret 2021, ketika SEC mengajukan gugatan terhadap LBRY, menuduh bahwa token Kredit LBRY (LBC) harus diklasifikasikan sebagai sekuritas berdasarkan Undang-Undang Sekuritas 1933.
Keputusan LBRY untuk mengajukan banding atas keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam strateginya. Hal ini terjadi pada saat industri kripto telah menyaksikan beberapa kemenangan besar melawan SEC, terutama dalam kasus Ripple dan Grayscale.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.