Pengadilan Membebaskan Mantan Ketua Bithumb dalam Kasus Penipuan Bernilai Jutaan Dolar

• Pengadilan membebaskan mantan Ketua Bithumb dari tuduhan penipuan.
• Keputusan tersebut menandai pembebasan kedua bagi eksekutif tersebut dalam dua tahun terakhir.
• Lee sebelumnya menghadapi hukuman hingga delapan tahun penjara berdasarkan hukum Korea Selatan.

Pengadilan Tinggi Seoul telah menyatakan Lee Jeong-hoon, mantan Ketua dari raksasa bursa kripto Bithumb, tidak bersalah atas tuduhan yang diajukan oleh jaksa, menurut laporan dari outlet media berita lokal.

Menurut laporan tersebut, Divisi Kriminal ke-5 Pengadilan Tinggi Seoul memutuskan mantan eksekutif Bithumb tidak bersalah pada 18 Januari. Keputusan terbaru ini menandai pembebasan kedua mantan Ketua dalam kasus penipuan bernilai jutaan dolar.

Pada Juli 2021, Lee didakwa setelah jaksa mendakwanya dengan dugaan menipu Kim Byung-Gun sebesar 110 milyar Won (US$82 juta) selama negosiasi kesepakatan akuisisi. Jaksa juga menuduh Lee setuju untuk mencantumkan token BXA di Bithumb meskipun dia yakin hal itu tidak mungkin dilakukan. Selain itu, Ketua yang bermasalah tersebut juga diduga telah meminta 110 milyar Won sebagai biaya awal untuk negosiasi kontrak.

Selain tuduhan token, jaksa juga menuduh Ketua Lee merestrukturisasi Bithumb untuk mendapatkan keuntungan dari layanan bursa kripto itu sambil menghindari peraturan keuangan di negara tersebut.

Tim pembela berpendapat bahwa kesaksian Kim tidak konsisten dan mempertanyakan kredibilitasnya. Lebih lanjut, mereka menegaskan Lee tidak bersalah dengan alasan telah memenuhi seluruh kewajibannya sebagai penjual kepada Kim.

Namun, keputusan pengadilan baru-baru ini membatalkan jaksa penuntut atas tuduhan listing token. Secara khusus, pengadilan mengatakan bahwa sang Ketua tidak dapat dianggap berjanji untuk me-listing token tersebut berdasarkan bukti yang diajukan oleh jaksa.

Berdasarkan hukum Korea Selatan, mantan Ketua tersebut terancam hukuman delapan tahun penjara. Hukuman penjara bagi Lee tampaknya dapat dihindari dengan adanya putusan tidak bersalah ini.