Pengawasan Kongres Gagal: Perjuangan Hukum Coinbase dengan SEC Menimbulkan Pertanyaan yang Mengkhawatirkan

Last Updated:
Congressional Oversight Fails Coinbase’s Legal Struggle with the SEC Raises Alarming Questions
  • Coinbase dan lainnya harus berjuang di pengadilan untuk kejelasan tentang tindakan regulasi SEC.
  • Kelambanan Kongres memicu kerahasiaan, mengasingkan pemangku kepentingan dalam industri kripto.
  • Permintaan FOIA menyoroti kurangnya transparansi dan akuntabilitas SEC kepada publik.

Pihak yang berperkara swasta, seperti Coinbase, menemukan diri mereka dalam posisi yang tidak biasa karena harus pergi ke pengadilan untuk mendapatkan kejelasan tentang tindakan dan keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Menurut MetaLawMan, seorang pengacara kripto, perjuangan ini menunjukkan kesenjangan besar dalam pengawasan peraturan.

Terlepas dari dana yang cukup besar yang dialokasikan ke Kongres untuk pengawasan, tidak adanya langkah-langkah proaktif untuk mengatasi perilaku SEC sangat mencolok. Situasi ini menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas badan pengatur dan akuntabilitas mereka kepada publik.

Kelambanan Kongres dan Implikasinya

Kurangnya pengawasan dari Kongres mengenai SEC sangat mengganggu. Warga mengharapkan perwakilan terpilih mereka untuk memastikan bahwa badan pengatur beroperasi secara transparan dan bertanggung jawab.

Namun, Kongres tampaknya sebagian besar tidak aktif dalam mengatasi kekhawatiran yang berkembang seputar tindakan SEC. Kelambanan ini berkontribusi pada budaya kerahasiaan dan kebingungan, dan pemangku kepentingan di ruang cryptocurrency merasa semakin terasing dari proses regulasi.

Selain itu, penanganan permintaan informasi SEC yang tidak jelas memperburuk situasi. Misalnya, pengacara John E. Deaton dan timnya baru-baru ini mengajukan permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi (FOIA) untuk mendapatkan dokumen yang terkait dengan Ethereum 2.0 dan topik utama lainnya.

Baca juga: Coinbase Meningkatkan Pertempuran SEC, Menuntut Pengungkapan CFTC

Mereka percaya bahwa informasi ini milik publik, bukan hanya SEC. Namun, tanggapan SEC kurang memuaskan. Keterlambatan yang berkepanjangan dalam memberikan informasi yang diperlukan ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang motif SEC.

Setelah penolakan SEC untuk memberikan informasi yang diminta, Deaton dan timnya memilih tindakan hukum untuk memaksa SEC merilis dokumen tersebut. Keputusan ini menandai momen penting dalam dialog yang sedang berlangsung antara otoritas pengatur dan industri cryptocurrency. Tantangan hukum menekankan perlunya kejelasan dalam praktik regulasi dan transparansi dalam komunikasi.

Namun, SEC telah menanggapi dengan serangkaian alasan untuk penundaannya, menunjukkan kurangnya kemauan untuk terlibat secara bermakna dengan pemangku kepentingan. Pergeseran narasi yang konstan dari SEC ini menimbulkan kekhawatiran serius. Apa yang disembunyikan SEC? Mengapa terus menghindari akuntabilitas?

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News