- Program Pendanaan Berjangka Bank Fed AS (BTFP) diperkirakan akan menutup layanannya pada 11 Maret.
- Analis mengantisipasi potensi gejolak perbankan setelah penghentian BTFP Fed.
- Semua kelas aset termasuk cryptocurrency akan mengalami masa transisi yang sulit.
Di tengah antisipasi Program Pendanaan Berjangka Bank (BTFP) Federal Reserve AS, masyarakat berspekulasi potensi gejolak perbankan. Sementara Senin menandai kesimpulan dari BTFP Fed, para peneliti mengantisipasi krisis keuangan baru di sektor perbankan yang serupa dengan bencana tahun lalu.
Pada 15 Maret 2023, Dewan Gubernur Fed mengumumkan peluncuran BTFP untuk “mendukung bisnis dan rumah tangga Amerika dengan menyediakan dana tambahan bagi lembaga penyimpanan yang memenuhi syarat untuk membantu memastikan bank memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan semua simpanan mereka.” Peluncuran ini dilakukan menyusul jatuhnya raksasa keuangan seperti Silvergate Bank dan Signature Bank.
Namun, pada 20 Februari 2024, The Fed menyatakan bahwa BTFP akan berhenti memberikan pinjaman baru mulai 11 Maret. Geiger Capital, suara terkemuka di sektor keuangan, baru-baru ini berbagi wawasan tentang krisis keuangan yang akan datang setelah penghentian BTFP. Menambahkan bahwa New York Community Bancorp (NYCB) runtuh, ia menyatakan, “Banyak bank regional masih dalam situasi yang mengerikan dan The Fed mengakhiri bailout BTFP mereka.”
Analis Crypto Furkan Yildirim turun ke X untuk memperingatkan terhadap potensi kekacauan perbankan. Dia juga berbagi wawasan tentang “kebijakan moneter yang lebih lunak” yang dapat diadopsi oleh Fed untuk menstabilkan “harga aset dan terbukti bermanfaat bagi Bitcoin dan pasar yang lebih luas.” Ia menambahkan,
Dengan berakhirnya BTFP, bank mungkin menghadapi kendala likuiditas yang berdampak pada operasi dan margin keuntungan mereka. Ini bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi karena berkurangnya pinjaman.
Selain itu, pendiri BitMEX Arthur Hayes memperkirakan koreksi pasar yang parah setelah penutupan BTFP. Dia menegaskan bahwa itu akan menghasilkan periode transisi yang kasar untuk semua kelas aset, termasuk cryptocurrency. Dia menambahkan, “Pasar bisa menghadapi pemeriksaan realitas yang keras tanpa suntikan likuiditas dolar baru.”
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.