- Tuduhan penipuan dan pelanggaran keamanan mendorong SHIB dan PEPE ke posisi terendah dalam 30 hari, memicu kehati-hatian investor.
- Dugaan serangan Pawswap terhadap Shibarium menimbulkan pertanyaan meskipun Certik menganugerahkannya lencana KYC perak.
- Peretasan Telegram Pepe dan pencurian token besar-besaran memperburuk ketidakstabilan pasar, menyebabkan penurunan pada volume perdagangannya sebesar 19 persen.
Penipuan telah meningkat di dunia kripto, dan memecoin seperti Shiba Inu (SHIB) dan Pepe (PEPE) merasakan dampaknya. Secara khusus, jaringan Shibarium SHIB dan grup Telegram PEPE telah dilanda masalah, yang menyebabkan sentimen bearish di kedua pasar. Terlebih lagi, perkembangan ini telah menyebabkan kedua kripto tersebut mencapai titik terendah dalam 30 hari, sehingga meningkatkan urgensi bagi investor untuk berhati-hati.
Tuduhan Penipuan Mengguncang Shibarium
Baru-baru ini, pemain penting di tim teknologi Shibarium, Digarch, menyoroti peringatan dari admin teknologi Shibarium DaVinci. Peringatan tersebut berkaitan dengan proyek bernama “Pawswap,” yang dituduh mendanai serangan terhadap jaringan Shibarium. Akibatnya, DaVinci mendesak komunitas untuk menghindari proyek tersebut, dan menyebutnya sebagai “Penipuan atau Shitcoin.”
Namun, Digarch mengklarifikasi bahwa Pawswap harus berbeda dari Pawzone, sebuah proyek yang sah. Secara signifikan, Pawzone berada di balik pasar NFT Pawzaar yang akan datang, yang akan segera diluncurkan di Shibarium.
Sementara itu, pengguna lain di platform sosial X membantah tuduhan penipuan tersebut. Mereka menunjukkan bahwa perusahaan keamanan blockchain Certik telah memberi Pawswap lencana KYC perak, membangkitkan kepercayaan di kalangan calon investor.
Peretasan Telegram Pepe Menambah Bahan Bakar ke Api
Selain ketidakstabilan pasar yang ada, akun Telegram Pepe Coin baru-baru ini mengalami pembobolan. Oleh karena itu, pengguna yang tidak sah, yang dikenal dengan “lordkeklol,” mengambil alih akun tersebut. Individu tersebut mulai mempromosikan penipuan dan proyek kripto lainnya, sehingga membahayakan reputasi koin tersebut.
Selain itu, tim Pepe meminta komunitas untuk melaporkan akun ini, dan berjanji bahwa pembaruan di masa mendatang akan datang secara eksklusif dari akun X resmi mereka.
Menariknya, PEPE coin telah menghadapi perselisihan internal dan pencurian token besar-besaran. Lebih dari 16 triliun token PEPE dicuri dan disalurkan ke berbagai bursa terpusat. Akibatnya, volume perdagangannya turun hampir 19 persen, memicu kekhawatiran akan penurunan lebih lanjut.
Reaksi Pasar dan Sentimen Investor
Meskipun tuduhan penipuan dan masalah keamanan ini belum terbukti secara pasti, namun hal tersebut berdampak besar pada perilaku pasar. Harga Shiba Inu telah jatuh dari level tertinggi 24 jam di US$0,000007418 ke level terendah 30 hari di US$0,000007207.
Demikian pula, nilai PEPE turun dari level tertinggi harian di US$0,0000007261 ke level terendah dalam 30 hari di US$0,0000006785. Oleh karena itu, perkembangan tersebut menunjukkan adanya sentimen bearish di kalangan investor.
Tuduhan penipuan dan pelanggaran keamanan baru-baru ini seputar SHIB dan PEPE menyoroti perlunya uji tuntas. Shytoshi Kusama, pengembang utama Shibarium, secara konsisten menekankan pentingnya penelitian, sebuah sentimen yang kini tampak lebih relevan dari sebelumnya. Mengingat kondisi pasar yang bergejolak, investor harus bertindak dengan sangat hati-hati.
Penafian: Pandangan, opini dan informasi yang dibagikan dalam prediksi harga ini dipublikasikan dengan itikad baik. Pembaca harus melakukan riset dan uji tuntas sendiri. Setiap tindakan yang diambil oleh pembaca sepenuhnya merupakan risiko mereka sendiri. Coin Edition dan afiliasinya tidak akan bertanggung jawab atas kerusakan atau kerugian langsung atau tidak langsung.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.