- Sebuah posting yang membandingkan keheningan eksekutif Ripple dengan advokasi Bitcoin Michael Saylor telah menjadi viral lagi.
- Kritikus menuduh para pemimpin Ripple menjual XRP sambil menghindari promosi publik.
- Pendukung membela fokus Ripple pada utilitas dan inovasi pembayaran lintas batas.
Sebuah posting yang mempertanyakan mengapa eksekutif Ripple jarang mempromosikan XRP secara publik telah muncul kembali, menghidupkan kembali perdebatan antara pendukung XRP dan Bitcoin.
Awalnya dibagikan oleh “The Crypto Meme Guy” pada bulan Februari, tokoh komunitas XRP “Unknown DLT” mempostingnya ulang hari ini. Pesan itu membandingkan pendekatan Ripple dengan ketua MicroStrategy Michael Saylor, yang sering mendesak orang untuk membeli Bitcoin.
Terkait: Bitcoin Menunjukkan Kekuatan Tenang Di Atas $114K; Altcoin Flash Sinyal Bawah Langka vs BTC
Postingan tersebut menyatakan bahwa kepemimpinan Ripple, termasuk CEO Brad Garlinghouse, CTO David Schwartz, dan salah satu pendiri Chris Larsen, tidak pernah menyarankan siapa pun untuk membeli XRP.
Ini membandingkan ini dengan dukungan terbuka Saylor terhadap Bitcoin, menunjukkan bahwa aset yang membutuhkan promosi aktif mungkin menghadapi masalah kredibilitas.
Masyarakat Terpecah Atas Transparansi Kepemimpinan
Diskusi tersebut menghidupkan kembali argumen lama dalam komunitas kripto. Beberapa pengguna memandang pengekangan Ripple sebagai tanda kehati-hatian hukum. Beberapa menafsirkannya sebagai bukti keyakinan yang lemah, sementara yang lain percaya bahwa produk yang baik mempromosikan dirinya sendiri.
Seorang komentator dengan nama “Growing Crypto” menuduh eksekutif Ripple mendapat untung dari fluktuasi harga XRP daripada mendukung pemegang jangka panjang.
“Mereka tidak bisa karena mereka berbalik dan membuang Anda. Saylor hanya membeli lebih banyak,” tulis pengguna itu.
Pengguna X Stoney Bitson berpendapat bahwa kurangnya promosi langsung Ripple terhadap XRP mungkin “karena mereka percaya itu adalah keamanan dan tidak dapat mengambil risiko.”
Dengan kata lain, perspektif ini menyarankan kehati-hatian karena implikasi hukum.
Pendukung XRP Menekankan Utilitas Daripada Hype
Di tengah kritik, beberapa pengguna membela pendekatan XRP. XRP Ocean berpendapat bahwa fokus Ripple tetap pada solusi dunia nyata, bukan promosi spekulatif. “Utilitas nyata tidak membutuhkan promosi penjualan,” tulisnya.
Pandangan ini mencerminkan strategi perpesanan jangka panjang Ripple, yang memprioritaskan pengembangan infrastruktur keuangan daripada pemasaran token langsung. Eksekutif perusahaan telah menyatakan bahwa misi mereka adalah memodernisasi pembayaran lintas batas sekaligus memengaruhi harga pasar XRP.
Advokasi Bitcoin dan Kepercayaan Pasar
Pendukung Michael Saylor melihat advokasinya sebagai cerminan keyakinan yang kuat. Sejak 2020, Saylor secara terbuka mendesak investor dan institusi untuk mengadopsi Bitcoin.
Perusahaannya, Strategy, terus membeli Bitcoin selama penurunan pasar. Sekarang memegang 640.808 BTC, menjadikannya pemegang Bitcoin terbesar di antara perusahaan publik.
Namun, para kritikus berpendapat bahwa pendekatan vokal Saylor menciptakan jenis tekanan yang berbeda, mendorong permintaan berbasis hype daripada adopsi organik.
Terkait: Bitcoin vs Ethereum vs XRP, Tiga Peran yang Cocok Bersama dengan Bersih
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.
