Pergerakan Harga yang Sideways Mungkin Berlanjut untuk Beberapa Bulan ke Depan

Last Updated:
Pergerakan Harga yang Sideways Mungkin Berlanjut untuk Beberapa Bulan ke Depan
  • Analis popular Michael van de Poppe menjelaskan tentang keadaan pasar saat ini dalam tweet terbarunya.
  • Menurut analis ini, siklus pasar saat ini mengingatkan kita pada pasar tahun 2015 yang mencatat pergerakan sideways yang berkepanjangan.
  • Van de Poppe mencatat bahwa perkembangan bullish di pasar baru-baru ini juga dibayangi oleh sentimen bearish yang luar biasa.

Michael van de Poppe, seorang trader dan analis kripto terkenal, baru-baru ini menggunakan Twitter untuk mengatasi kekhawatiran investor dan menjelaskan keadaan pasar kripto yang tenang saat ini. Dalam tweet-nya yang berwawasan luas, dia menyelidiki konteks historis siklus Bitcoin dan memberikan perspektifnya tentang pasar bearish saat ini.

Van de Poppe mengingatkan pembacanya bahwa Bitcoin (BTC), aset kripto andalan, telah mengalami serangkaian siklus yang ditandai dengan periode ekspansi, koreksi signifikan, akumulasi dan ekspansi baru. Namun, siklus ini bervariasi dalam panjang dan intensitasnya, ujar analis tersebut.

Menurut analis tersebut, pasar bearish saat ini mengingatkan kita pada pasar tahun 2015. Dia menyoroti bahwa ini adalah periode pergerakan sideways yang berkepanjangan yang mengikis kepercayaan sebagian investor terhadap teknologi meskipun pertumbuhan fundamentalnya kuat.

Menarik kesejajaran antara kedua periode tersebut, dia menunjukkan bahwa harga BTC saat ini masih jauh dari puncak yang dicapai pada November 2021. Hal ini terjadi setelah harga pemimpin pasar tersebut anjlok lebih dari 50 persen dan memasuki pasar bearish yang berlangsung selama 490 hari. Selain BTC, van de Poppe mencatat bahwa altcoin dan NFT juga telah menghadapi penurunan yang lebih tajam.

Menyadari gejolak emosional yang dihadapi banyak investor, van de Poppe berbagi pengalamannya dari siklus pasar sebelumnya, termasuk siklus penurunan yang berat pada tahun 2018-2019, kehancuran yang disebabkan oleh COVID dan pasar bear yang sedang berlangsung. Cobaan emosional ini, tegasnya, memberikan pembelajaran berharga yang dapat diterapkan pada siklus mendatang.

Perkembangan terkini seperti adopsi Bitcoin secara bertahap oleh pemerintah dan institusi mungkin menunjukkan prospek positif bagi kripto ini. Namun, van de Poppe berpendapat bahwa peristiwa ini tidak serta merta tercermin dalam harga.

Dia mengutip contoh seperti investasi Blackrock di perusahaan penambangan, beberapa aplikasi ETF Bitcoin dan Ethereum, peluncuran ETF di Eropa dan pembukaan Hong Kong untuk aset kripto. Kemajuan ini, katanya, telah dibayangi oleh sentimen bearish yang ada di pasar, suatu kondisi yang ia sebut sebagai ‘modus pasar bearish.’

Untuk mengatasi periode stagnasi berkepanjangan yang menjadi ciri pasar bearish, van de Poppe memperkenalkan konsep ‘kapitulasi waktu.’ Fase ini, menurutnya, menguji kesabaran dan tekad investor, namun ini merupakan langkah penting dalam siklus tersebut.

Lebih lanjut, ia memperkirakan bahwa pasar pada akhirnya akan melewati tahap ini dalam beberapa bulan mendatang, membuka jalan bagi fase ekspansi dan akselerasi baru. Mengingat wawasan ini, saran van de Poppe kepada investor adalah tetap tenang, merenungkan sumber penderitaan emosional mereka dan belajar dari pengalaman yang diperoleh selama periode penuh tantangan ini.

Pada saat penulisan, CoinMarketCap mengindikasikan bahwa total kapitalisasi pasar telah turun 0,40 persen selama 24 jam sebelumnya. Akibatnya, penilaian kolektif untuk pasar kripto diperkirakan mencapai US$1,05 triliun.

Sementara itu, BTC diperdagangkan di bawah angka US$26 ribu pada US$25.942,37. Ini terjadi setelah kripto terkemuka tersebut mencetak kerugian 24 jam sebesar 0,33 persen. Kinerja harian negatif ini juga mendorong kinerja mingguan BTC lebih jauh ke zona merah, menurunkannya sebesar 0,55 persen.

Grafik harian BTC/USDT (Sumber: TradingView)

Investor dan trader perlu memperhatikan fakta bahwa tanda teknikal bearish yang signifikan telah dipicu pada grafik harian BTC selama 48 jam terakhir. Selama periode ini, garis EMA 20 hari menyilang di bawah garis EMA 200 hari. Hal ini menunjukkan bahwa momentum jangka menengah telah bergeser ke arah penjual, yang mungkin mengakibatkan penurunan harga BTC dalam beberapa hari mendatang.

Jika tanda teknikal bearish ini divalidasi, BTC mungkin akan menguji ulang support level penting berikutnya di US$24.200 pada minggu mendatang. Narasi bearish ini akan menjadi tidak valid jika kripto ini menutup candle harian di atas US$26.915. Dalam skenario ini, harga pemimpin pasar ini juga mungkin dapat naik menjadi US$30.070 dalam dua minggu berikutnya.

Penafian: Pandangan dan pendapat, serta semua informasi yang dibagikan dalam analisis harga ini, dipublikasikan dengan itikad baik. Pembaca harus melakukan riset dan uji tuntas sendiri. Setiap tindakan yang diambil oleh pembaca sepenuhnya merupakan risiko mereka sendiri. Coin Edition dan afiliasinya tidak akan bertanggung jawab atas kerusakan atau kerugian langsung atau tidak langsung.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News