- Ryan Selkis mengundurkan diri sebagai CEO Messari menyusul reaksi dari tweet pendukung Trump dan komentar kontroversial.
- Pergeseran Selkis dari mendukung Biden menjadi mendukung Trump menyebabkan reaksi yang signifikan, yang mengakibatkan pengunduran dirinya.
- Meskipun mengundurkan diri sebagai CEO, Selkis akan melanjutkan dengan Messari dalam peran penasihat di tengah kontroversi yang sedang berlangsung.
Ryan Selkis, salah satu pendiri perusahaan analitik blockchain Messari, mengundurkan diri sebagai CEO menyusul serangkaian tweet bermuatan politik yang mendukung mantan Presiden Donald Trump.
Selkis mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun X-nya (sebelumnya Twitter) pada hari Jumat, mengakhiri seminggu ketegangan yang meningkat. Pada hari Kamis, dia secara singkat membuat akunnya pribadi setelah postingan yang mengungkapkan sentimen bermusuhan terhadap pemegang kartu hijau, menyatakan dia berharap “kami mengirim Anda kembali.”
Dalam pernyataan pengunduran dirinya, Selkis menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya dalam 6,5 tahun sebagai CEO, komentarnya baru-baru ini telah membahayakan timnya.
Pada tahun 2017, Selkis menjadi terkenal sebagai direktur di Digital Currency Group dan kemudian sebagai direktur pelaksana di CoinDesk, setelah awalnya bergabung sebagai konsultan. Ini tepat sebelum pasar bullish kripto 2017.
Pada awal 2018, Selkis, ikut mendirikan Messari, sebuah platform yang dirancang untuk bersaing dengan layanan keuangan mapan seperti Bloomberg. Di bawah kepemimpinannya, Messari mendapatkan daya tarik di industri aset kripto. Perusahaan mendapatkan beberapa putaran pendanaan, termasuk putaran Seri B senilai $35 juta pada tahun 2022, yang menilai perusahaan sebesar $300 juta.
Selkis, yang dulu mendukung Presiden Biden, baru-baru ini mengalihkan dukungan politiknya ke Trump. Pergeseran ini menjadi jelas setelah Trump mengundang Selkis untuk berbicara di acara Mar-a-Lago awal tahun ini, yang terjadi sekitar waktu yang sama Trump memperbarui dukungannya untuk aset kripto.
Kepemimpinan Messari dilaporkan memberi Selkis sesi “cinta yang keras” untuk mengatasi perilakunya. Dalam pernyataan pengunduran dirinya, Selkis mengakui bahwa dia telah “terlalu panas” dalam komunikasinya baru-baru ini. Meskipun mengundurkan diri sebagai CEO, Selkis tetap terlibat dengan Messari dalam kapasitas penasihat, menunjukkan pengaruhnya terhadap perusahaan dapat berlanjut dalam bentuk yang berbeda.
Sejak itu, Selkis telah menggunakan akun X-nya untuk mengungkapkan pendapat politik yang kuat dan kontroversial. Tweet-nya termasuk pernyataan keras tentang lawan Trump, yang berkontribusi pada kesulitannya saat ini.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.