- Politisi AS mendesak Presiden Joe Biden untuk membebaskan eksekutif Binance Tigran Gambaryan dari tahanan Nigeria.
- Eksekutif dilaporkan menderita Malaria tanpa perhatian medis yang tepat.
- Para pemimpin menuduh pihak berwenang Nigeria menuntut Gambaryan dengan kejahatan tak berdasar.
Dalam perkembangan terbaru dalam pertempuran hukum Binance-Nigeria, para pemimpin politik AS telah mendesak Presiden Joe Biden untuk mengambil inisiatif untuk pembebasan eksekutif Binance Tigran Gambaryan dari tahanan Nigeria. Kabarnya, eksekutif saat ini menderita malaria tanpa perhatian medis yang tepat.
Menurut sebuah posting di X yang dibagikan oleh reporter Fox Business Eleanor Terrett, para pemimpin, termasuk Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Michael McCaul, menulis surat kepada Biden dan unit urusan sandera yang mendesak pembebasan Gambaryan.
Pada akhir Februari 2024, pihak berwenang Nigeria menangkap eksekutif Binance Tigran Gambaryan dan Nadeem Anjarwalla, menuduh keterlibatan Binance dalam aliran gelap senilai $26 miliar. Para eksekutif ditahan, dan paspor mereka disita.
Selanjutnya, serangkaian peristiwa terjadi, termasuk tuntutan hukum eksekutif terhadap otoritas Nigeria, klaim penyuapan CEO Binance Richard Teng terhadap otoritas, dan penundaan persidangan Gambaryan.
Pekan lalu, ketika Gambaryan diproduksi untuk persidangannya, dia pingsan di pengadilan karena kondisi kesehatan yang parah. Belakangan, diduga eksekutif itu menderita malaria. Istri Gambaryan, Yuki Gambaryan, mengeluhkan kelalaian pihak berwenang Nigeria untuk memberikan perawatan yang memadai bagi suaminya meskipun ada perintah pengadilan.
Dalam surat baru-baru ini yang ditujukan kepada Presiden Biden, Menteri Antony Blinken, dan Utusan Presiden untuk Urusan Sandera Roger D. Carstens, para pemimpin politik menegaskan bahwa eksekutif Binance “ditahan secara salah” oleh otoritas. Mereka menambahkan,
“Kami takut akan hidupnya. Tindakan segera sangat penting untuk memastikan keselamatannya dan mempertahankan hidupnya. Kita harus bertindak cepat sebelum terlambat.”
Selain itu, para pemimpin menuduh otoritas Nigeria menuntut Gambaryan dengan berbagai kejahatan “tidak berdasar”, termasuk penggelapan pajak dan pencucian uang. Para pemimpin membahas masalah ini sebagai taktik pemaksaan pihak berwenang untuk mengancam Binance.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.