- Proposal baru FTX untuk kasus kebangkrutannya dilaporkan tidak mencantumkan rincian penting.
- Rencana tersebut menghilangkan rincian tentang bagaimana perusahaan akan memperkirakan nilai beberapa aset digital dan berapa banyak pelanggan yang akan dibayar.
- Rincian tentang kemungkinan dimulainya kembali bursa yang sudah tidak berfungsi juga tidak disertakan.
Rencana yang baru-baru ini diumumkan oleh debitur FTX untuk menyelesaikan klaim pelanggan dan menyelesaikan kasus kebangkrutan telah meninggalkan beberapa pertanyaan penting yang belum terjawab, ungkap Bloomberg melaporkan. Proposal baru ini merupakan amandemen terhadap rencana Bab 11 dari bursa kripto yang sudah tidak ada lagi itu.
Rencana reorganisasi yang baru diumumkan tersebut dilaporkan mengabaikan beberapa rincian, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran di kalangan kreditor. Salah satu pertanyaan yang belum terjawab adalah bagaimana perusahaan akan memperkirakan nilai beberapa token digital dan, yang terpenting, berapa banyak kreditur dapat mengharapkan keuntungan kembali.
Selain itu, perusahaan menghilangkan rincian apakah akan diluncurkan kembali sebagai bursa kripto. Sebelumnya, manajemen baru perusahaan mengatakan sedang mempertimbangkan tawaran untuk kemungkinan memulai kembali, sebuah laporan yang menimbulkan spekulasi dalam komunitas kripto. FTX mengatakan bahwa peluncuran kembali bisa berupa pengambilalihan, kemitraan, atau manajemen memulai kembali secara mandiri.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebagian dari rencana reorganisasi telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelanggan bursa kripto itu. Yang penting, debitur FTX ingin pelanggan menerima pengembalian nilai aset mereka pada 11 November 2022, hari dimana bursa kripto itu bangkrut.
Jika rencana tersebut disahkan, pelanggan akan berhak mendapatkan jumlah yang jauh lebih rendah dari harga pasar yang berlaku, mengingat kebangkitan pasar kripto. Lebih lanjut, kreditur FTX menyatakan bahwa rencana reorganisasi mengabaikan persyaratan layanan FTX, yang mengatakan aset kripto tetap menjadi milik pelanggan.
Menurut Bloomberg, rencana tersebut akan dilakukan melalui pemungutan suara di antara para kreditor tahun depan sebelum diserahkan kepada Hakim Kebangkrutan AS John Dorsey untuk persetujuan akhir. Selain itu, laporan tersebut mencatat bahwa kelompok pelanggan dan kreditor utama yang berpartisipasi dalam gugatan Bab 11 telah menyetujui garis besar rencana tersebut.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.